JAVAFX – Dominasi dolar AS masih ada pada perdagangan hari ini di mana potensi penguatan dari mata uang AS ini sepertinya masih terjadi dengan pengaruh akan rilisnya data tenaga kerja AS nanti malam.
Secara umum di perdagangan sebelumnya, kondisi dolar AS mengalami tekanan dari beberapa mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup menguat di level 1,1690, GBPUSD ditutup melemah di level 1,3217, AUDUSD ditutup menguat di level 0,7387 dan USDJPY ditutup menguat di level 110,58.
Dan untuk sementara di pagi ini, EURUSD bergerak di level 1,1692, GBPUSD bergerak di level 1,3224, AUDUSD di level 0,7393 dan yen di level 110,69.
Sebelumnya, nilai dolar AS sedikit memburuk semalam setelah notulen Fed meeting menjelaskan bahwa suku bunga the Fed masih ada kesempatan untuk naik di tahun ini dan tahun depan. Namun dalam catatannya the Fed mengungkapkan rasa kekhawatiran terhadap masa depan investasi yang sedikit suram sehingga memasukkan unsur penilaian ancaman resesi dalam menghitung pertumbuhan ekonominya.
Kekhawatiran the Fed ini untuk sementara dibaca investor untuk sedikit menjauhi aset-aset berlatar belakang dolar AS, apalagi data ADP payroll semalam juga kurang berkenan di hati serta data klaim pengangguran mingguan AS juga mengalami kenaikannya.
Indeks dolar juga gagal menjaga ritme positifnya semalam meski proses perang dagang memberikan arti bahwa harga barang yang terkena tarif baru dari Presiden Trump khususnya harga barang di AS, akan mengalami kenaikannya. Sisi kenaikan inflasi di AS tentu akan mendatang dukungan yang kuat terhadap rencana kenaikan suku bunga ths Fed yang bisa naik secara agresif. Sayangnya peringatan the Fed semalam telah membangkitkan aksi jual dolar AS.
Siang ini pergerakan mata uang juga masih tenang-tenang saja sambil menantikan data tenaga kerja AS yang akan rilis nanti malam. Dolar AS sendiri masih memegang peranan dengan sedikit menekan yen karena ada perkiraan bahwa data nonfarm payroll akan membaik.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi
