Dolar AS Melejit, Harga Emas Tumbang Kembali

0
131

JAVAFX – Dolar AS melejit, harga emas tumbang kembali pada perdagangan Senin kemarin seiring dengan kembali memanasnya perang dagang dan potensi gejolak politik di Jerman.

Kanselir Angela Merkel bersitegang lagi dengan koalisi pemerintahan Jerman di mana Menteri Dalam Negeri Horst Seehover mengancam akan mengundurkan diri dari kabinet koalisi sehingga kondisi ini akan menimbulkan ancaman perpecahan di Uni Eropa tersebut.

Kisruh politik Jerman tersebut akan membawa dampak indeks dolar melejit kembali terhadap euro dan membuat emas kembali tumbang menjalani periode terburuknya kembali dan mengalami penurunan terburuk sejak 2008 dalam rentang waktu perdagangan satu tahun ini.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $11,70 atau 0,93% di level $1242,80 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup melemah $0,32 atau 1,99% di level $16,20 per troy ounce.

Emas kembali berada di level terendahnya tahun ini sebagai bentuk kekhawatiran juga meningkatnya potensi perang dagangnya di mana Presiden Trump mengancam membuat alternatif terakhir pemaksaan tarif dagangnya dengan cara memberikan tarif baru bagi produk otomotif beserta komponen cadangannya. Kubu Uni Eropa langsung meradang, namun yang diuntungkan adalah indeks dolar.

Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa harga emas selalu mengalami koreksi sejak perang dagang memanas. Kondisi ini menimbulkan efek bahwa harga barang di AS akan naik karena dikenakannya tarif barang impor sehingga mendorong harga itu sendiri atau inflasi. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan the Fed yang sangat rajin untuk melakukan kenaikan suku bunganya, disinilah letak dasar harga emas terus melemah.

Investor rupanya masih lebih khawatir terhadap masa depan suku bunga the Fed daripada masalah perang dagang itu sendiri. Situasi ini membuat investor melihat perkiraan pada Desember nanti, suku bunga the Fed masih bisa naik kembali di mana diperkirakan lebih dari 40% perkiraan kenaikan keempat terjadi.
Jelang Fed minutes dan libur hari Kemerdekaan AS serta data tenaga kerja AS, harga emas terkoreksi juga karena data ISM manufaktur mengalami kenaikan ekspansi kembali.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street ditutup di ruang positif, di mana bursa DowJones ditutup naik 0,15%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,28% di level 94,075. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu penentuan suku bunga Australia, konstruksi Inggris dan pesanan pabrik AS.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi