JAVAFX – Harga emas akhirnya berhasil positif pada perdagangan Jumat kemarin seiring dengan berhasilnya Uni Eropa mencapai kesepakatan imigrannya serta memburuknya data-data ekonomi AS.
Pada rapat tahunan Uni Eropa, kelompok negara-negara di Eropa tersebut telah berhasil mencapai kesepakatan imigrannya yang sempat membuat Kanselir Angela Merkel bersitegang dengan koalisi pemerintahan Jerman sehingga sempat menimbulkan ancaman perpecahan di Uni Eropa tersebut.
Keberhasilan Uni Eropa tersebut tentu membuat indeks dolar menghadapi tekanan, apalagi kebetulan sekali data belanja dan pendapatan konsumen AS sedang menurun sejenak diselingi data inflasi yaitu core PCE yang sesuai target dengan bank sentralnya sehingga ada peluang bagi kenaikan suku bunga the Fed.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $3,50 atau 0,28% di level $1254,50 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga emas turun 1,3%, sedangkan untuk perdagangan bulanan turun 3,8% dan turun juga sebesar 5,5% selama kuartal kedua tahun ini.
Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup menguat $0,16 atau 0,98% di level $16,20 per troy ounce.
Emas berhasil ditutup positif di akhir pekan tersebut, mengakhiri episode buruk dalam satu kuartal terakhir di saat masalah perang dagang dan kenaikan suku bunga theFed. Kondisi ini tentu bukan berita gembira bagi emas yang sangat sensitif jika mendengar kenaikan suku bunga.
Sebelumnya harga emas selalu mengalami koreksi sejak perang dagang memanas. Kondisi ini menimbulkan efek bahwa harga barang di AS akan naik karena dikenakannya tarif barang impor sehingga mendorong harga itu sendiri atau inflasi. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan the Fed yang sangat rajin untuk melakukan kenaikan suku bunganya, disinilah letak dasar harga emas terus melemah.
Investor rupanya masih lebih khawatir terhadap masa depan suku bunga the Fed daripada masalah perang dagang itu sendiri. Situasi ini membuat investor melihat perkiraan pada Desember nanti, suku bunga the Fed masih bisa naik kembali di mana diperkirakan lebih dari 40% perkiraan kenaikan keempat terjadi. The Fed cabang Dallas dan Atlanta juga sudah menyatakan bahwa suku bunga bisa naik 2 kali lagi di tahun ini.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street ditutup di ruang positif, di mana bursa DowJones ditutup naik 0,23%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahan sebesar 0,89% di level 94,663. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu tankan survei Jepang, caixin manufaktur China, PMI manufaktur zona euro, PMI manufaktur Inggris dan ISM manufaktur AS.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
- Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi