Kenaikan Emas Dipertaruhkan Kembali

0
141

JAVAFX – Kenaikan emas dipertaruhkan kembali pada perdagangan Rabu ini ditengah gelombang penguatan greenback yang terbantu oleh wacana yang makin menguat terhadap kenaikan suku bunga the Fed dan beberapa bank sentral utama dunia serta jelang Fed minutes dini hari nanti.

Perwujudan penguatan harga emas ini diperkirakan baru bisa bisa terjadi pada perdagangan hari ini dengan dukungan Fed minutes yang akan mengecewakan investor.

Sebetulnya emas sendiri nampak masih terbata-bata untuk bergerak naik dari beberapa hari perdagangan kebelakang karena masalah verbal intervensi pejabat-pejabat the Fed yang sangat menganggu keinginan beli investor dimana investor seakan trauma terhadap emas akan mendapatkan mimpi buruk bila suku bunga the Fed naik secara atraktif.

Beberapa hari lalu, para pejabat bank sentral diluar the Fed seperti dari Bank of Canada, Bank of England, Bank of Japan dan European Central Bank, yang kesemuanya mulai memikirkan mengurangi paket stimulusnya serta akan mengakhiri episode suku bunga rendah, sehingga emas sangat tidak menarik bagi investasi jangka pendek.

Liburnya pasar keuangan dan pasar komoditas AS membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $4,60 atau 0,40% di level $1223,80 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak September di Comex ditutup melemah $0,10 atau 0,14% di level $16,09 per troy ounce.

Minggu lalu, para pejabat the Fed selalu menyatakan bahwa kondisi suku bunga rendah sangat membahayakan bagi masa depan perekonomian AS. Pejabat-pejabat the Fed tersebut mengungkapkan situasi ini karena beberapa sektor ekonomi AS sudah menunjukkan akselerasi yang mengencang, sehingga lambat laun inflasi yang mereda akan kembali memuncak karena daya beli konsumen akan meninggi di beberapa bulan kedepan.

Akhir pekan lalu, inflasi AS dan awal pekan ini data aktivitas pabrikan ISM masih membaik sehingga dapat diperkirakan bahwa suku bunga the Fed masih akan meninggi lagi meski agenda ekonomi Trump yang pro-pertumbuhannya sedang menghadapi rintangan dan cobaannya.

Selain itu aktivitas pabrikan di beberapa negara juga makin membaik, sehingga kebijakan moneter global tentu sangat mudah untuk kembali diperketat lagi. Atau dengan bahasan lain bahwa semakin ketat kebijakan moneter sebuah negara maka semakin buruk harga emas dikemudian hari.

Fed minutes atau paparan hasil rapat suku bunga the Fed 2 minggu lalu, tentu akan membawa dampak antara bagus tidaknya harga emas di kemudian hari. Bila the Fed menjelaskan secara rinci tentang langkah untuk menambah inflasi dan mengurangi defisit neraca bank sentral, maka investor makin yakin terhadap kenaikan suku bunga the Fed di kemudian hari akan on progress, sehingga harga emas akan mendekati level psikologisnya di $1200 per troy ounce.

Seperti kita ketahui bahwa Janet Yellen pernah menyatakan bahwa suku bunga the Fed akan naik 1 kali di 2017 ini dan 3 kali lagi di 2018 nanti. Namun masalah ketegangan poltik dan keamanan di Qatar dan Korea, sewaktu-waktu akan terjadi fan ini merupakan kesempatan emas untuk rebound lagi.

 

Sumber berita: Reuters, Marketwatch, Investing
Sumber gambar: China Daily