JAVAFX – Sentimen positif emas segera dimunculkan pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli kembali bisa muncul jika data inflasi AS hari ini akan melunak.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $6,46 atau 0,53% di level $1249,50 per troy ounce.
Pagi ini, harga emas masih berharap ada kemunculan dengan sisi beli yang diinginkan untuk mampu mengobati tekanan koreksi harga yang selalu terjadi sejak rencana yang agresif dari kenaikan suku bunga the Fed di tahun ini. Bahkan selama bulan Juni ini konon kabarnya harga emas sudah lebih dari 4% dan masih bisa turun jika data-data ekonomi AS makin bagus.
Beberapa data ekonomi AS pekan ini sebetulnya masih belum mendukung kenaikan suku bunga the Fed, namun beberapa pernyataan pejabat the Fed bahwa ekonomi AS masih butuh pendingin bagi ekonominya alias kenaikan suku bunga, maka selama itu pula harga emas akan sulit untuk bergerak positif.
Harapannya hari ini data inflasi AS akan rilis lagi dengan data core PCE akan rilis. Data ini merupakan data patokan inflasi dari the Fed dengan target inflasi tahunannya 2%. Jika nanti malam data mendarat di level target, maka ada kesempatan suku bunga untuk naik akan lebih besar maka emas masih bisa tertekan.
Selain itu pasar harus tetap waspada dengan masalah perang dagang. Dampak perang dagang memang sedikit unik, di mana ketegangan antara AS dengan negara lain seperti China dapat meningkatkan harga barang di AS, yang artinya juga inflasi akan naik. Hal ini diperkuat bahwa masalah perang dagang tidak hanya fokus dengan China saja, namun menurut Presiden Trump bahwa pembatasan investasi akan berlaku kepada semua negara selama mereka pencurian teknologi AS.
Situasi seperti ini biasanya akan selalu menguntungkan indeks dolar, sehingga emas masih terus mendapatkan tekanannya. Sejauh ini beberapa bank sentral utama dunia mulai melihat masalah perang dagang yang bisa memberi pengaruh kuat terhadap kebijakan moneter yang sedang mereka jalankan, namun efek positif ke emas masih gagal dilakukannya karena masih melihat kesempatan kenaikan suku bunga the Fed yang lebih menghambatnya, apalagi beberapa data ekonomi AS masih menunjukkan belum redanya dorongan terhadap kenaikan suku bunga the Fed.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi