Emas Inginkan Lepaskan Tirai Pelemahannya

0
133

JAVAFX – Emas inginkan lepaskan tirai pelemahannya pada perdagangan awal bulan Juli dan awal pekan ini mengingat situasi pergerakan emas yang memang sangat ingin menguat di sepanjang minggu lalu.

Perwujudan penguatan harga emas ini diperkirakan baru bisa diwujudkan pada perdagangan hari ini dengan dukungan beberapa data dari China yang minggu lalu juga mendukung selera beli emas tersebut.

Emas terlihat masih bisa lanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini dengan dukungan bahwa agenda ekonomi AS nampaknya masih belum mampu menahan gejolak harga emas untuk terus positif.

Sebetulnya emas sendiri nampak masih terbata-bata untuk bergerak naik dari beberapa hari perdagangan kebelakang karena masalah verbal intervensi pejabat-pejabat the Fed beberapa waktu lalu sangat menganggu keinginan beli investor dimana investor seakan trauma terhadap emas akan mendapatkan mimpi buruk bila suku bunga the Fed naik secara atraktif.

Ditambah lagi beberapa pejabat bank sentral diluar the Fed seperti dari Bank of Canada, Bank of England, Bank of Japan dan European Central Bank, yang kesemuanya mulai memikirkan mengurangi paket stimulusnya serta akan mengakhiri episode suku bunga rendah, sehingga emas sangat tidak menarik bagi investasi jangka pendek.

Penguatan emas di awal perjalanan perdagangan di akhir pekan lalu gagal dipertahankan hingga penutupan perdagangan bulanannya, sehingga harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,50 atau 0,28% di level $1242,30 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, logam jenis emas mengalami pelemahan sebesar 1,1% dan untuk bulanan mengalami penurunan juga sebesar 2,6%.

Untuk harga perak kontrak Juli di Comex ditutup melemah $0,03 atau 0,16% di level $16,63 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, logam jenis perak mengalami penurunan sebesar 0,1% serta untuk perdagangan bulanan juga mengalami penurunan 4,4%.

Beberapa hari lalu, para pejabat the Fed selalu menyatakan bahwa kondisi suku bunga rendah sangat membahayakan bagi masa depan perekonomian AS. Pejabat-pejabat the Fed tersebut mengungkapkan situasi ini karena beberapa sektor ekonomi AS sudah menunjukkan akselerasi yang mengencang, sehingga lambat laun inflasi yang mereda akan kembali memuncak karena daya beli konsumen akan meninggi di beberapa bulan kedepan.

Akhir pekan lalu, inflasi AS masih membaik sehingga dapat diperkirakan bahwa suku bunga the Fed masih akan meninggi lagi meski aktivitas pabrikan beberapa waktu lalu melemah.

Aktivitas pabrikan pemerintah China minggu lalu dinyatakan membaik, hari ini kemunginan besar juga membaik. Namun penguatan emas akan dicoba oleh data ISM AS di sektor manufaktur akan dirilis dengan perkiraan akan membaik sehingga emas bisa tertekan apalagi pasar keuangan AS akan menghadapi libur hari Kemerdekaannya, dengan biasanya dolar AS akan menguat.

Sumber berita: Reuters, Marketwatch, Investing
Sumber gambar: China Daily