JAVAFX – Ruang aksi ambil untung melanda minyak pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini di tengah kekhawatiran akan terus berkurangnya pasokan minyak OPEC dan makin meningginya produksi minyak AS.
PDVSA, perusahaan minyak negara dari Venezuela menjelaskan bahwa kondisi darurat sedang terjadi di kilang-kilang minyaknya serta terjadi penundaan pengiriman di pelabuhan minyak milik pemerintah sehingga pasokan minyak dari negeri di Amerika Tengah tersebut akan berkurang banyak. PDVSA harus membuat kontrak-kontrak baru agar 24 juta barel minyaknya bisa melaut kembali di mana sudah lebih dari sebulan tanker-tanker tersebut tertahan keberangkatannya.
Selain pasokan Venezuela yang akan mengecil, pasokan dari Iran juga akan berkurang banyak. Hal ini terjadi karena AS mundur dari kesepakatan nuklir 2016, di mana sudah dapat dipastikan bahwa Iran akan mengalami embargo dari AS kembali, berangsur-angsur harga minyak terkoreksi dari level tertinggi $80 per barel ke angka sekarang serta membuat spread harga kedua jenis minyak terus melebar hampir $14 per barelnya dan diperkirakan produksi minyak Iran akan menghilang sekitar 4% dari seluruh pasokan ke OPEC.
Kekurangan pasokan dari 2 anggotanya ini, membuat OPEC dan Rusia berjanji akan menormalkan kembali produksi minyaknya, di mana Rusia akan meningkatkan produksi sebesar 300 ribu bph. Namun kesepakatan penambahan kuota tersebut menantikan OPEC meeting di 22 Juni ini. Sebelumnya, Aljazair juga menyatakan produksi minyak di bulan lalu sudah turun lagi.
Namun pihak Irak sebagai produsen minyak terbesar ketiga di OPEC menyatakan bahwa permintaan AS agar OPEC mengembalikan pasokan secara normal lagi, tampaknya belum perlu untuk dilakukan oleh OPEC, namun sebaiknya hanya menjaga pasokan saja.
Seperti kita ketahui bahwa AS sendiri pekan lalu telah melaporkan bahwa produksi minyaknya meningkat tajam dari 10,4 juta bph menjadi 10,8 juta bph, sedikit di bawah produksi minyak Rusia yang mencapai 10,9 juta bph. Dapat dihitung bahwa terdapat kenaikan 2,3% per bulannya.
Semalam harga minyak menguat tajam, namun karena belum ada kepastian produksi dari OPEC, maka kondisi ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Juli di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,18 atau 0,27% di level $65,77 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Juli di pasar ICE Futures London untuk sementara melemah $0,31 atau 0,40% di harga $77,01 per barel.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi