JAVAFX – Harga emas membaik, sentuh lagi level psikologisnya pada perdagangan Selasa kemarin di mana sisi beli emas muncul di tengah membaiknya fundamental ekonomi AS yang bisa berakibat tingginya inflasi.
Dengan membaiknya data ISM non-manufaktur semalam, di mana sisi ekspansinya mengalami peningkatan terbaik sejak tahun lalu, membuat beberapa harga di tingkat produsen juga mengalami kenaikan sehingga tekanan laju inflasi di tingkat konsumen AS juga mengalami peningkatan. Kondisi inflasi yang meningkat ini membuat investor berpikir di sisi lain bahwa mereka butuh aset penahan nilai inflasi yang meninggi, yaitu mereka butuh emas sebagai pelindung nilainya.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $3,10 atau 0,24% di level $1300,40 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup menguat $0,07 atau 0,45% di level $16,51 per troy ounce.
Data-data ekonomi AS pekan lalu dan pekan ini memang memberikan dorongan yang kuat bagi suku bunga the Fed yang memang seharusnya untuk bergerak naik di bulan Juni ini. Setelah data core PCE atau inflasi Fed sesuai dengan ekspektasi dan tetap mendekat ke level target bank sentral, muncullah data tingkat pengangguran AS menjadi 3,8%, terendah dalam 18 tahun terakhir, mengisyaratkan anggapan bahwa kondisi tenaga kerja AS masih akan ketat, di mana area kondisi tenaga kerja penuh atau full-employment terus dipertahankannya sejak 3 tahun terakhir.
Data nonfarm payroll juga di atas angka 200 ribu pekerja baru, disertai dengan rata-rata pendapatan per jam untuk periode tahunan, juga mengalami kenaikan dari 2,6% menjadi 2,7%, sangat mendukung kenaikan suku bunga di pertemuan the Fed mendatang. Diperkirakan juga bahwa kenaikan suku bunga the Fed yang keempat di Desember nanti meningkat dari 28% perkiraannya menjadi 32%.
Beruntung masalah inflasi yang meningkat ini menahan laju koreksi emas beberapa pekan ini dan semalam sudah berhasil bertengger lagi di atas level psikologis $1300 per troy ouncenya.
Investor sebetulnya masih khawatir dengan masalah perang dagang yang diserukan AS. Beberapa negara G7 jelang pertemuan tingkat tinggi di Kanada akhir pekan ini, juga telah memberikan pernyataan yang pada intinya menyesalkan kebijaksanaan Trump, namun Trump berdalih ingin mendapatkan keadilan dalam melakukan perdagangan dengan negara lain. China sendiri mengancam AS jika tetap melakukan kebijakan tarif, maka segala perjanjian yang sudah ada akan dibatalkannya. Sisi perang dagang ini masih merupakan jalan masuk bagi sisi beli emas.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street ditutup di ruang negatif, di mana bursa DowJones ditutup turun 0,06%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,15% di level 93,900. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu PDB Australia, data rata-rata pendapatan tunai Jepang dan neraca perdagangan AS.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi