JAVANEWS – Reserve Bank of Australia telah membiarkan suku bunga ditahan pada level 1,5 persen. Dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan upah yang lamban dan inflasi di bawah target 2 hingga 3 persen. RBA mengatakan “Rendahnya tingkat suku bunga terus mendukung ekonomi Australia”. “Kemajuan lebih lanjut dalam mengurangi pengangguran dan memiliki inflasi kembali ke target diharapkan, meskipun kemajuan ini cenderung bertahap.
“Dengan mempertimbangkan informasi yang tersedia, dewan menilai bahwa mempertahankan posisi kebijakan moneter tidak berubah pada pertemuan ini akan konsisten dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mencapai target inflasi dari waktu ke waktu.”
Dampak dari keputusan RBA ini tidak terlalu mempengaruhi pasar Forex, tetapi secara jangka panjang cenderung melemahkan mata uang Australian Dollar. Untuk pairs AUDUSD diprediksi akan turun kearah pivot point di level 0.76331 dan kemudian akan melanjutkan pelemahan kearah support satu (S1) pivot di level 0.75791.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Michael Yudi