JAVAFX – Kebangkitan harga emas sangat didambakan kembali pada perdagangan hari ini di mana aksi beli emas masih bisa muncul ketika harga sudah mengalami penurunan yang tertahan dalam di perdagangan sebelumnya.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $0,20 atau 0,02% di level $1290,10 per troy ounce. Dan pagi ini meski ada sedikit potensi buyback sejenak setelah koreksi panjang tersebut.
Investor kalau sudah melihat hasil data ekonomi yang berasal dari AS, biasanya meletakkan posisinya terlebih dahulu ke aset-aset berdenominasi dolar AS, dan hasilnya memang terjadi di mana semalam kondisi ini masih berlanjut dengan melepas emasnya setelah data aktivitas produksi AS membaik 3 bulan berturut-turut sehingga membuat yield obligasi AS masih bertahan dengan aman di atas level 3%. Situasi ini memang sering terjadi sejak Beige Book dirilis sebulan lalu di mana potensi akan naiknya suku bunga the Fed selalu menggerogoti nuansa beli harga emas.
Data yang mewakili kegiatan sektor industri dan sektor perumahan ini bisa sedikit mewakili situasi kinerja khususnya di sisi pertumbuhan ekonomi atau PDBnya yang terus positif hasilnya dan dengan tingginya aktivitas ekonomi maka investor luar AS melihat bahwa daya beli konsumen dan belanja investasi di AS masih bisa bertumbuh kembang lebih bagus lagi. Namun pergerakan emas pagi ini ada sisi beli kembali setelah harga emas masih terlihat mengalami koreksi 2% dari 2 malam lalu sehingga investor sedang melihat rendahnya dari nilai emas.
Kesempatan beli emas juga berlaku karena investor makin mempertanyakan keseriusan Korea Utara dalam proses denuklirisasinya setelah Korea Selatan dan AS melaksanakan latihan militer bersama dan membuat pihak Pyongyang membatalkan dialognya dengan Seoul sebagai syarat utama sebelum pihak Korea Utara bertemu dengan pihak AS di bulan depan.
Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa Presiden Kim Jong-un telah memerintahkan untuk membongkar fasilitas percobaan nuklir Korea Utara agar dalam pertemuannya dengan Presiden Donald Trump di Singapura bisa berjalan sukses. Namun dengan gagalnya pertemuan awal antara Utara dengan Selatan ini, telah berbalik situasinya di mana kondisi seperti ini bisa membuat rebound emas.
Namun kondisi buyback emas ini akan diuji coba kembali nanti malam, di mana beberapa data tenaga kerja dan pertumbuhan AS akan rilis kembali. Jikalau data-data tersebut membaik, maka sudah barang tentu kondisi emas juga akan terkoreksi kembali.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters