JAVAFX – Recoveri harga emas dibutuhkan investor pada perdagangan siang hingga sore hari ini meskipun investor masih melihat bahwa harga emas masih bisa melemah lebih lanjut karena khawatir dengan fundamental ekonomi AS yang akan muncul dengan kondisi lebih solid untuk mendukung kenaikan suku bunga the Fed.
Hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $3,80 atau 0,29% di level $1294,10 per troy ounce. Harga perak untuk sementara berbalik menguat lagi sebagai bentuk buyback setelah terkoreksi lebih dari 3% dalam 2 hari perdagangan sebelumnya.
Harga emas tadi pagi berbalik positif setelah potensi safe haven emas muncul di kala Korea Utara mengutarakan niatnya untuk membatalkan acara dialognya dengan Korea Selatan karena AS akan melakukan latihan militer di sekitar Korea Selatan. Suasana ini membuat investor khawatir jika pertemuan 12 Juni antara Presiden Kim Jong-un dengan Presiden Donald Trump di Singapura mengenai denuklirisasi Korea Utara bisa gagal terwujud.
Gagalnya wujud denuklirisasi ini bisa membangkitkan situasi safe haven emas di kala harga emas telah mengalami kondisi harga yang terkoreksi hampir 3% sepanjang tahun ini.
Sebelumnya harga emas bisa memburuk berkat data penjualan eceran AS yang hasilnya sesuai kehendak pasar, sehingga aksi jual cukup masif terjadi di emas dan membuat yield obligasi AS pun naik lagi melewati level 3%nya semalam, diikuti pula dengan indeks dolar yang sedikit mendekati lagi ke level tertinggi 4 ½ bulannya. Yield obligasi pemerintah AS untuk 10 tahun sudah bertengger di level terbaik sejak 7 tahun silam.
Sejak beberapa pekan ini, harga emas masih sulit untuk mengalami penguatannya karena investor khawatir dengan masa depan kenaikan suku bunga the Fed yang bisa terjadi secara agresif dan bertahap seperti yang pernah diungkapkan the Fed dalam rapat suku bunganya yang terakhir. Mendengar kata suku bunga the Fed naik, maka emas akan sulit membaik.
Namun karena harga emas sudah rendah dan investor khawatir inflasi dunia akan muncul akibat dari tingginya harga minyak, maka emas dibutuhkan lagi sebagai aset pelindung nilai.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters