Harga Emas Berusaha Bangkit Sejenak

0
107

JAVAFX – Harga emas berusaha bangkit sejenak pada perdagangan hari ini di mana unsur buyback sejenak akan muncul ketika harga emas sudah terlihat murah serta berharap banyak bahwa dukungan kenaikan suku bunga the Fed bisa mereda lagi di saat fundamental ekonomi AS juga tidak bagus hasilnya pada hari ini.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $8,60 atau 0,65% di level $1324,40 per troy ounce.

Nilai emas di perdagangan kemarin memburuk kembali dan dikirim ke level terendah 5 pekannya berkat dukungan menguatnya dolar AS dan pasar saham Wall Street sehingga investor tidak membutuhkan pengaman untuk aset-asetnya. Tingginya yield obligasi t-Bills 10 tahun yang merapa ke level tertinggi 4 tahunnya, membuat emas tidak seksi di depan para investor global, sehingga nada-nadanya harga emas akan segera ke level $1310 per troy ounce dalam waktu dekat.

Diperkirakan hari ini dukungan kenaikan harga emas masih ada dengan harapan potensi buyback muncul lagi di saat harga rendah dan khawatir dengan laju inflasi AS yang akan meninggi. Seperti kita ketahui bahwa beberapa data ekonomi AS yang membaik telah mendorong laju pertumbuhan ekonomi AS, sekaligus akan mendorong laju inflasinya. Di kala inflasi meninggi, maka investor membutuhkan aset pelindung nilainya, yaitu dengan cara mengoleksi emas untuk penyeimbang inflasi.

Pendorong harga emas juga terkait dengan beberapa sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS kepada beberapa pihak, di mana yang terakhir jatuh ke sebuah produsen tambang paladium terbesar di dunia, Rusal, perusahaan asal Rusia. Bila AS terus menjatuhkan sanksi-sanksi, maka sudah otomatis bahwa sisi safe haven akan muncul lagi.

Akan tetapi, penguatan emas ini sepertinya masih terbatas karena investor sudah paham arah kebijakan suku bunga the Fed selanjutnya. Ini berdasar dari hasil Beige Book yang terakhir, di mana membuat investor merasa yakin bahwa kenaikan suku bunga the Fed memang tidak bisa dibendung oleh siapaun. The Fed merupakan satu-satunya bank sentral dunia yang telah melakukan normalisasi kebijakan moneternya karena ada dukungan fundamental ekonomi yang memanas.

Jadi konfirmasi kenaikan suku bunga the Fed adalah menantikan data order pesanan barang tahan lama dan klaim pengangguran mingguan AS. Bila data membaik, maka tentu harga emas makin terpuruk.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters