Harga Emas Terkontraksi Ucapan Trump

0
147

JAVAFX – Harga emas terkontraksi ucapan Trump pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana investor masih melihat potensi redanya ketegangan geopolitik di Korea Utara dan kenaikan suku bunga the Fed yang masih bisa agresif, telah berhasil membuat emas terkoreksi kembali di siang ini.


Hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $6,10 atau 0,46% di level $1326,90 per troy ounce. Harga perak untuk sementara melemah juga sebagai bagian aksi ambil untungnya setelah semalam rebound sejenak seiring naiknya lagi harga-harag barang komoditi dunia.

Sebelumnya pembatasan impor logam AS juga telah membuat harga emas melejit karena situasi ini bisa membuat kinerja ekonomi dunia bisa melemah di mana potensi perang dagang bisa saja muncul. Apalagi AS sendiri menjatuhkan pembatasan impor yang lebih ketat kepada produk-produk asal China, dan China pun membalasnya.
Situasi ini membawa emas naik ke level 11 pekannya, namun perjalanan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin sangat optimis untuk bisa meredakan perang dagang tersebut. Presiden Trump berkata di sela-sela pertemuannya dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, bahwa kedua belah pihak, AS dan China, akan segera berdialog untuk menyelesaikan masalah perdagangannya.

Kondisi ini makin menyamankan sisi aset yang berisiko dan menghantam safe haven. Apalagi Presiden Trump juga menyinggung denuklirisasi Korea Utara di mana dirinya mengungkapkan kegembiraannya bahwa Presiden Kim Jong-un merupakan sosok yang sangat terbuka sekarang ini, sehingga dirinya optimis bahwa proses denuklrisasi akan berjalan mulus di kemudian hari.

Pasar juga yakin bahwa pertemuan duo Korea yang akan diselenggarakan akhir pekan ini akan sukses dalam perjalanannya menuju KTT AS-Korea Utara yang akan diselenggarakan pada bulan depan. Segala sesuatu yang menyangkut kabar baik dari denuklirisasi Korea Utara, maka ini juga merupakan kabar buruk bagi emas untuk mengalami kontraksi.

Data-data ekonomi AS juga telat membuat emas melemah, seperti halnya Beige Book, memang diisyaratkan bahwa kondisinya sangat mengarah kepada naiknya suku bunga the Fed secara agresif. Ungkapan dari sebagian besar pejabat the Fed, memang mengarah ke kondisi yang hawkish atau bearish untuk emas, di mana mereka masih ingin suku bunganya lebih cepat untuk naik karena khawatir terhadap naiknya inflasi yang di dorong oleh tren naik dari harga minyak dunia.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters