Sisi Buyback Pound Sedikit Muncul

0
120

JAVAFX – Sisi buyback pound sedikit muncul pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana arah pergerakan ini memang belum leluasa karena investor akan melihat apakah kenaikan suku bunga Inggris bisa dilakukan lebih dipercepat atau tidak sama sekali.

Secara umum dolar AS masih bergerak mengalami tekanan dari mata uang Inggris, tapi tipis, dan sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.3942 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.3939. USDJPY untuk sementara berada di level 108,80 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 108,70. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7605 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7604.

Pound sendiri tidak banyak bergerak dengan dolar AS pagi ini, di mana investor sedang was-was dengan kelanjutan cerita dari kenaikan suku bunga bank sentral Inggris yang makin lama makin sepertinya tidak akan terjadi di tahun ini. Pekan lalu, Gubernur Bank of England, Mark Carney menyatakan ke publik bahwa suku bunga bank sentral Inggis baru bisa naik mulai tahun-tahun mendatang.

Pernyataan Carney tersebut segera memupuskan harapan investor pound untuk menguat lebih lanjut, sesuai dengan keinginan Carney sendiri untuk membutuhkan penurunan laju inflasi dengan cara menguatkan nilai mata uangnya. Seperti kita ketahui sejak referendum Brexit di Juni 2016 lalu, nilai pound melemah tajam sehingga membuat laju inflasinya berada jauh di atas target bank sentral 2%.

Kondisi ini menyulitkan Inggris untuk segera menormalisasi kebijakan moneternya mengikuti langkah the Fed. Awalnya, beberapa kalangan percaya bahwa suku bunga BoE bisa mulai naik di pertengahan tahun ini. Namun karena kebaanyakan hasil dari fundamental ekonomi Inggris lambat laun terus memburuk sehingga hasil tersebut sepertinya tidak bisa mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut. Data seperti inflasi, penjualan eceran, situasi tenaga kerja dan aktivitas industri Inggris, semuanya menunjukkan bahwa kinerja ekonomi Inggris mendingin sehingga sangat sulit bagi bank sentral Inggris untuk menaikkan suku bunganya.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx.co.id, Dailyfx
Sumber gambar: Daily Express