Langkah Penguatan Harga Emas Sepertinya Masih Berat

0
108

JAVAFX – Langkah penguatan harga emas sepertinya masih berat terjadi pada perdagangan hari ini di mana dukungan kenaikan suku bunga the Fed telah membuat yield obligasi AS melayang tinggi dan bursa saham yang marak volatilitasnya.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $5,50 atau 0,41% di level $1348,00 per troy ounce

Nilai emas di perdagangan kemarin sedikit memburuk kembali dengan aksi ambil untung yang terjadi di saat ekonomi AS terlihat makin percaya diri untuk tetap menaikkan suku bunganya yang bisa terjadi secara agresif. Tentu hal ini bukan berita bagus buat pergerakan emas untuk terus bertahan di area positif dalam sepekan ini.

Hasil Beige Book membuat investor sempat maju dengan posisi beli emas, di mana ini berkat khawatirnya the Fed dalam menyikapi perang tarif dan perdagangan AS dengan China yang bisa membuat kinerja ekonomi AS cenderung kontraksi alias melemah tajam. Sebelumnya peringatan juga datang dari Dana Moneter Internasional atau IMF, bahwa potensi perang dagang tersebut bisa membuat pertumbuhan ekonomi global menurun tajam.

Namun diisyaratkan pula bahwa kondisi hutang bisnis di AS membaik, kemudian daya beli konsumennya juga sedang positif dan sektor tenaga kerja AS juga semakin oetat karena kekurangan jumlah tenaga kerja, sehingga semua ini merupakan pertanda inflasi AS bisa membaik. Beberapa pejabat the Fed sendiri juga menyatakan dengan nada hawkish bahwa kenaikan suku bunga adalah merupakan usaha meredam ekonomi AS yang memanas.

Belum ada satu pernyataan dari pejabat the Fed ini yang menyatakan bahwa tahun ini ada 4 kali kenaikan. Semuanya hanya menyatakan bahwa the Fed butuh menaikkan suku bunga untuk normalisasi kondisi moneternya. Perihal nilai yield obligasi AS yang trennya naik, telah menyadarkan investor bahwa kenaikan suku bunga the Fed masih bisa terjadi dalam waktu dekat.

Kondisi emas bisa memburuk lebih besar jika sikap di bursa saham dunia hari ini positif besar, mengingat beberapa emiten besar di AS seperti GE akan rilis laporan keuangan kuartal pertama. Bila membaik, maka pola risk aversi akan bangkit lagi, dan emas bisa tertunduk lesu.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters