Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Republik pada Rabu (8/11) mengeluarkan panggilan kepada anggota keluarga Presiden Joe Biden.
Panggilan itu merupakan langkah paling agresif dalam penyelidikan pemakzulan yang ditentang keras oleh Partai Demokrat yang menguji jangkauan kekuasaan pengawasan Kongres.
Langkah itu, yang telah lama ditunggu-tunggu oleh anggota DPR, James Comer, ketua Komite Pengawas DPR, untuk memanggil putra presiden, Hunter dan saudaranya James, terjadi ketika Partai Republik berupaya mendapatkan dukungan dalam penyelidikan mereka yang telah berlangsung hampir setahun.
Namun, Partai Republik mengatakan jejak bukti yang mereka temukan memberikan gambaran yang meresahkan tentang “penjualan pengaruh” oleh keluarga Biden dalam urusan bisnis mereka, terutama dengan klien di luar negeri.
“Sekarang, Komite Pengawas DPR akan memanggil anggota keluarga Biden dan rekan-rekan mereka untuk menanyai mereka mengenai catatan bukti ini,” kata Comer, dari Kentucky, dalam sebuah pernyataan.
Panggilan tersebut menuntut Hunter Biden dan James Biden serta mantan rekan bisnis Rob Walker hadir di hadapan Komite Pengawas untuk memberikan pernyataan.
Komite Pengawas DPR juga meminta agar istri James Biden, Sara Biden, dan Hallie Biden, istri mendiang putra presiden, Beau, hadir secara sukarela.
Permintaan komentar dari Hunter Biden, yang tinggal di California, dan James Biden, yang berasal dari Royal Oak, Maryland, belum dijawab.
Baik Gedung Putih maupun pengacara pribadi keluarga Biden menolak penyelidikan tersebut dan menyebutnya sebagai taktik politik yang bertujuan merugikan presiden dari Partai Demokrat itu.