Pemerintah Filipina berharap untuk menandatangani kesepakatan akses pasukan timbal balik dengan Jepang “sesegera mungkin”, menurut Menteri Pertahanan Gilberto Teodoro, Senin.
Filipina dan Jepang telah setuju untuk memulai negosiasi atas Kesepakatan Akses Timbal Balik (Reciprocal Access Agreement/RAA) yang akan mengizinkan kedua negara untuk mengerahkan pasukan di wilayah masing-masing.
“Kami berharap kesepakatan akses timbal balik antara kedua negara segera berlaku, mengingat komitmen dari pemerintah Jepang dan pemerintah Filipina untuk menjaga hukum dan aturan internasional,” kata Teodoro dalam temu media.
Segera setelah perjanjian ditandatangani, Teodoro mengatakan perjanjian itu akan diserahkan ke Senat Filipina dan legislatif Jepang untuk diratifikasi.
Negosiasi RAA akan memperkuat kerja sama militer antara Filipina dan Jepang, dua negara sekutu terdekat AS di Asia, pada saat meningkatnya ketegangan di perairan kawasan dan China yang semakin berani.