Militer Israel mengatakan pada Senin bahwa pasukan darat mereka telah melakukan serangan terbatas ke Jalur Gaza semalam dan mengatakan serangan udara mereka terfokus pada lokasi di mana militan Palestina berkumpul untuk meluaskan serangan ke Israel.
Kelompok Palestina Hamas mengatakan pada Minggu (22/10) bahwa para pejuangnya telah terlibat dalam apa yang mereka gambarkan sebagai pasukan lapis baja yang menyusup ke wilayah selatan Gaza dan pejuang Hamas telah menghancurkan beberapa peralatan militer Israel.
Tidak ada komentar dari Israel mengenai kerugian yang diderita tersebut.
Dalam penjelasan yang disiarkan televisi mengenai tindakan terbaru Israel dengan serangan darat itu, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan 222 orang kini telah dipastikan disandera selama serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
“Pada malam hari terjadi penyerbuan oleh pasukan tank dan infanteri.
Penggerebekan ini adalah penggerebekan yang membunuh pasukan teroris yang sedang mempersiapkan tahap perang selanjutnya,” kata Hagari, sambil menggambarkan serangan yang terjadi “jauh” di dalam Gaza.
“Penyerbuan ini juga mencari dan mencari apa pun yang bisa kami peroleh terkait informasi intelijen mengenai orang hilang dan sandera,” lanjutnya.
Hagari mengatakan intervensi semacam itu membantu memahami di mana “para teroris berkumpul, para teroris sedang mengorganisir diri untuk mengantisipasi tahap perang berikutnya.
Dan peran kita adalah mengurangi ancaman-ancaman ini.” Mengenai perkiraan akan terjadinya serangan darat besar-besaran oleh pasukan Israel di sekitar Gaza, ia mengatakan kesiapan operasional militer meningkat dan ditingkatkan “setiap saat”.
Brigade Izz el-Deen al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu bahwa pasukannya telah terlibat dengan pasukan lapis baja yang menyusup ke timur Khan Younis di wilayah selatan Gaza, dan para pejuang telah kembali ke pangkalan.
“Pejuang yang terlibat bentrokan dengan pasukan penyusup, telah menghancurkan dua buldoser dan sebuah tank serta memaksa pasukan mundur, sebelum mereka (pejuang Hamas) kembali dengan selamat ke pangkalan,” kata pernyataan itu.