JAVAFX – Harga emas ingin berbalik menguat pada perdagangan akhir pekan hari ini itupun dengan catatan jika Presiden Trump akan segera mengirim serangan militernya ke Suriah.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $22,60 atau 1,65% di level $1337,50 per troy ounce.
.
Nilai emas di perdagangan kemarin mengalami tekanan jual yang sangat masif, hampir 2% terkoreksinya dan merupakan penurunan yang mengakhiri 5 hari reboundnya harga emas secara berturut-turut. Kondisi ini terjadi setelah Presiden Trump belum memutuskan untuk melakukan penyerangan terhadap Suriah meskipun sudah mendapatkan dukungan dari Inggris dan kemungkinan juga dari Perancis.
Namun sepertinya ketegangan terhadap tensi di Suriah hari ini masih belum mereda, sehingga sisi kekhawatiran investor masih terus muncul, sehingga potensi safe haven emas masih ada meski tipis-tipis. Memang sisi buyback emas bisa terjadi dengan melihat koreksi harga yang tajam semalam, sehingga ada kesempatan beli ketika harga mulai murah.
Sisi data ekonomi AS yang sempat membuat sisi jual yang marak semalam, tampaknya juga masih akan menjadi aktor utama bagi penghambat kenaikan harga emas hari ini. Itupun dengan catatan bahwa data sentimen konsumen versi Michigan dan data pembukaan lapangan kerja baru AS atau JOLTs dilaporkan akan membaik.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters
