Jepang segera mengawali tahap kedua pembuangan air limbah nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik, Kamis, setelah tahap pertama dilakukan dalam batas keamanan yang ada pada 24 Agustus sampai 11 September.
Tahap kedua pembuangan air radioaktif tersebut diperkirakan dimulai pukul 10.30 pagi waktu setempat dan terus berlanjut sampai 23 Oktober.
Media massa Jepang memperkirakan total pembuangan mencapai 7.800 ton atau hampir sama dengan jumlah pembuangan pada tahap pertama.
Pembuangan harian air radioaktif ini diperkirakan mencapai 460 ton.
Tokyo Electric Power Co yanng mengoperasikan PLTN itu berencana membuang air tersebut, yang disimpan dalam tangki, setelah diolah melalui sistem pemurnian khusus yang dikenal dengan Advanced Liquid Processing System (ALPS) sejak hancur pada Maret 2011, melalui sebuah terowongan laut yang membentang satu kilometer ke laut.
ALPS dapat menghilangkan 62 jenis zat radioaktif, kecuali tritium, yang dapat diturunkan ke tingkat aman secara internasional melalui pengenceran dengan air laut.
Pemerintah Jepang, pemerintah Prefektur Fukushima dan Tokyo Electric rutin menganalisis konsentrasi tritium dalam air laut dan ikan di sekitar PLTN itu sejak pembuangan pertama dan kabarnya tak ada kelainan.
Rabu kemarin Tokyo Electric kembali mengukur konsentrasi tritium dalam air limbah yang diolah dan diencerkan.
Mereka mendapati konsentrasinya mencapai 87 becquerel per liter, yang lebih rendah dari standar pembuangan.