Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengundang Presiden China Xi Jinping dan PM Li Qiang untuk mengunjungi Malaysia guna merayakan 10 tahun Kemitraan Strategis Komprehensif dan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 2024.
“Intinya, saya sekali lagi mengundang Presiden Xi dan Perdana Menteri Li Qiang untuk mengunjungi Malaysia dan ikut merayakan peristiwa penting ini,” kata Anwar Ibrahim melalui akun media sosialnya diakses di Kuala Lumpur, Minggu.
Setelah peresmian China-ASEAN Expo (CAEXPO) dan China-ASEAN Business and Investment Summit (CABIS) di Nanning, China, ia mengatakan telah melakukan pertemuan bilateral dengan PM Li untuk memperkokoh lagi hubungan dua negara.
Mereka bertukar pikiran dan pandangan terkait isu-isu bilateral dan global yang menarik, termasuk dalam perdagangan dan investasi seperti proyek East Coast Rail Link (ECRL) dan kerja sama Proton-Geely di Automotive Hi-Tech Valley (AHTV).
Malaysia dan China, menurut Anwar, setuju untuk meningkatkan pertukaran lawatan tingkat tinggi dan hubungan antar masyarakat.
Pada lawatan kerjanya di Nanning, Anwar juga menerima kunjungan pegawai-pegawai senior dari dua perusahaan raksasa China yakni China Communications Construction Group (CCCC) dan Huawei Technologies Co.
Ltd.
Menurut Anwar, kedua perusahaan tersebut ingin terus berada di Malaysia dan berkomitmen mendukung proyek-proyek mega yang direncanakan pemerintah Malaysia.
Komitmen tersebut khususnya melibatkan proyek-proyek infrastruktur jaringan pengangkutan darat, pembangunan ekonomi digital dan sektor energi terbarukan.
“Merujuk pada keahlian dan penguasaan teknologi yang mereka miliki, saya menyinggung pentingnya keterlibatan perusahaan lokal, transfer ilmu, dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat Malaysia,” ujar Anwar.