Putin: Kasus Pidana Trump Tunjukkan Busuknya Sistem Politik AS

0
127

Presiden Rusia Vladimir Putin hari Selasa (12/9) mengatakan kasus-kasus kriminal yang dituduhkan kepada mantan Presiden Donald Trump menunjukkan “busuknya sistem politik Amerika,” dan bahwa langkah hukum terhadap mantan presiden tersebut bersifat politis.

Berbicara dalam Eastern Economic Forum di Vladivostok, kota di Pantai Pasifik, Putin mengatakan “terkait tuntutan terhadap Trump, bagi kami apa yang terjadi dalam kondisi saat ini, menurut saya, adalah baik karena menunjukkan busuknya sistem politik Amerika, yang tidak dapat berpura-pura mengajarkan demokrasi kepada orang lain.” “Semua yang sedang terjadi pada Trump adalah penganiayaan terhadap saingan politik karena alasan politik.

Memang seperti itulah adanya.

Dan ini dilakukan di depan publik Amerika dan seluruh dunia,” tambahnya.

Jajak pendapat menunjukkan sejauh ini Trump merupakan pesaing terkuat untuk menjadi calon presiden Partai Republik dalam pemilihan presiden 2024.

Selama menjabat di Gedung Putih, Trump telah berulang kali kali memuji hubungannya yang baik dengan Putin, meskipun para kritikus mengatakan ia tunduk pada pemimpin Rusia tersebut.

Trump telah mengklaim bahwa jika ia menjadi presiden lagi, ia dapat menyelesaikan konflik di Ukraina dalam hitungan hari, tanpa memberikan rincian pendekatan yang akan dilakukannya.

“Kami mendengar bahwa Trump mengatakan ia akan menyelesaikan masalah-masalah yang mendesak dalam beberapa hari, termasuk krisis Ukraina.

Ini tentu saja membahagiakan, ini bagus,” ujar Putin.

Namun, Putin juga mengatakan bahwa hubungan yang buruk dengan Amerika tidak akan berubah secara signifikan, siapa pun yang akan menjadi presiden.

“Apa yang diharapkan dari masa depan, siapa pun presidennya, sulit bagi kami untuk mengatakannya, tetapi sepertinya tidak ada yang akan berubah secara radikal,” katanya, seraya mengklaim bahwa pemerintahan Joe Biden telah menanamkan bias yang kuat terhadap Rusia.

“Sekarang akan sangat sulit bagi mereka untuk memperbaiki situasi ini,” kata Putin.

Amerika mendorong Ukraina untuk memperpanjang permusuhan karena mereka perlu “menunjukkan – setidaknya beberapa hasil – dengan cara apa pun” sebelum proses pemilu dimulai, imbuh Putin.

Berbicara mengenai kemungkinan negosiasi dengan Ukraina, Putin mengatakan Kyiv harus membatalkan dekrit yang melarang negosiasi dan menghentikan serangan balasan terlebih dahulu, “dan kemudian kita lihat saja nanti.” Presiden Rusia itu mengklaim bahwa ada sekelompok orang Ukraina yang baru-baru ini ditahan karena berencana merusak jaringan listrik pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia.

“Dalam interogasi, mereka mengakui bahwa mereka berlatih di bawah bimbingan instruktur Inggris.

Apakah mereka mengerti apa yang mereka lakukan atau tidak? Apakah mereka memprovokasi kami untuk melakukan semacam tindakan pembalasan terhadap fasilitas nuklir Ukraina, pembangkit listrik tenaga nuklir?,” tanya Putin tanpa merinci lebih jauh.