JAVAFX – Berita ekonomi di hari Senin(19/6/2018), aktifitas ekspor Jepang telah mengalami lonjakan kenaikan sebesar 14.9% di bulan Mei. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh tingginya permintaan pada pasar negara berkembang serta pelemahan mata uang yen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Menteri Keuangan Jepang mengatakan bahwa peningkatan sektor ekpsor Jepang pada bulan Mei merupakan kenaikan terbesar sejak Januari 2015. Kenaikan tersebut telah didominasi oleh jumlah ekspor kendaraan bermotor dan baja dari wilayah Jepang.
Pertumbuhan yang kuat pada sektor ekspor Jepang ini tergolong moderate namun tumbuh dengan stabil. Pada 3 bulan pertama di tahun 2017, ekonomi Jepang telah mengalami kenaikan sebesar 1.0% sehingga menorehkan catatan kenaikan beruntun terpanjang dalam 11 tahun terakhir.
Pada kondisi keseimbangan perdagangan di bulan Mei, neraca perdagangan Jepang telah mengalami defisit mencapai 203.4 milyar yen, ketika ditahun lalu defisit neraca perdagangan Jepang tercatat sebesar 47.3 milyar yen. Menteri Keuangan Jepang menilai bahwa kondisi defisit neraca perdagangan tersebut telah dipengaruhi oleh banyaknya hari libur nasional yang mengakibatkan terbatasnya aktifitas ekspor dari Jepang.
Sementara itu, perdagangan antara Jepang dengan AS telah memperlihatkan kondisi yang menguntungkan, dimana kondisi neraca perdagangan surplus dengan mengalami kenaikan sebesar 19.0% hingga mencapai 411.1 milyar yen dalam 3 bulan pertama tahun 2017 ini. Hasil tersebut pun telah berhasil mencuri perhatian pasar setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Jepang merupakan salah satu negera yang berkontribusi bagi defisit perdagangan di AS.
Sumber berita: Marketwatch
Sumber gambar: Reference