Intelijen AS: Pesawat yang Bawa Pemimpin Wagner Jatuh karena Ledakan yang Disengaja

0
57

Kajian awal intelijen Amerika Serikat mendapati bahwa kecelakaan pesawat yang diduga menewaskan pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia “Wagner,” Yevgeny Prigozhin, disebabkan oleh sebuah ledakan yang disengaja.

Hal itu disampaikan beberapa pejabat AS dan negara-negara Barat, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk memberikan komentar.

Salah seorang di antara mereka mengatakan ledakan itu sejalan dengan “sejarah panjang Presiden Rusia Vladimir Putin yang berusaha membungkam para pengkritiknya.” Para pejabat tersebut tidak memberikan rincian apa pun tentang apa yang menyebabkan ledakan yang diyakini telah menewaskan Prigozhin dan beberapa pembantunya.

Pejabat-pejabat AS mengatakan belum ada informasi yang menunjukkan terdapat rudal dari-darat-ke-udara yang diluncurkan ke pesawat pribadi tersebut.

Gedung Putih sendiri menolak berkomentar terkait hal tersebut.

Rincian kajian intelijen Amerika Serikat itu muncul ketika Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang dilaporkan berada di dalam pesawat dan merujuk pada “kesalahan serius” yang dilakukan Prigozhin.

Rosaviatsia: Prigozhin Ada dalam Pesawat Menurut otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, pendiri perusahaan militer “Wagner” dan enam penumpang lainnya berada dalam pesawat yang jatuh pada hari Rabu (23/8) setelah lepas landas dari Moskow dengan tiga awak.

Tim penyelamat menemukan 10 mayat, dan media Rusia – mengutip sumber-sumber anonim di “Wagner” – melaporkan bahwa Prigozhin telah meninggal.

Namun belum ada konfirmasi resmi terkait kematiannya.

Berbicara kepada para wartawan pada hari Rabu (24/8), Presiden Joe Biden mengatakan ia yakin Putin berada di balik kecelakaan tersebut, meskipun ia mengakui bahwa ia tidak memiliki informasi yang memverifikasi keyakinannya.

“Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut,” kata Biden.

“Tidak banyak yang terjadi di Rusia yang tidak melibatkan Putin.” Daftar manifes penumpang juga menunjukkan keberadaan orang nomor dua Prigozhin yang menjuluki kelompok itu dengan nama “Wagner,” seorang kepala logistik Wagner, seorang tentara yang luka-luka akibat serangan udara AS di Suriah, dan setidaknya satu pengawal.

Tidak jelas mengapa beberapa anggota dengan posisi penting di “Wagner,” termasuk para pemimpin tertinggi yang biasanya sangat berhati-hati dengan keamanan mereka, berada dalam penerbangan yang sama.

Belum diketahui tujuan perjalanan bersama mereka ke St.

Petersburg.

Di kantor pusat Wagner di St.

Petersburg, lampu-lampu dinyalakan dalam bentuk salib besar.

Para pendukung Prigozhin membangun tugu peringatan darurat, menumpuk bunga merah dan putih, serta bendera perusahaan dan lilin di luar kantor mereka.

Dalam komentar pertamanya mengenai kecelakaan tersebut, Putin mengatakan para penumpang pesawat itu telah “memberikan kontribusi yang signifikan” pada pertempuran di Ukraina.