Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un melakukan inspeksi selama tiga hari ke pabrik senjata utama, termasuk pabrik yang memproduksi proyektil peluncur roket kaliber besar serta mesin rudal jelajah strategis, menurut media pemerintah pada Minggu.
Inspeksi selama tiga hari itu, yang selesai pada Sabtu (5/8), dilakukan sepekan setelah Kim menghadiri parade militer besar-besaran yang menandai 70 tahun gencatan senjata Perang Korea pada 27 Juli.
Parade itu juga digelar untuk memamerkan rudal balistik antarbenua dan pesawat nirawak (drone) Korut.
Kim melakukan kunjungan tersebut untuk “mempelajari penerapan tujuan utama kebijakan partai mengenai industri amunisi” dan menetapkan tujuan baru yang akan dilaksanakan, seperti memodernisasi senjata, menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Kim mengatakan “membuat persiapan perang adalah hal paling penting dan mendesak untuk memodernisasi senjata kecil yang akan dibawa oleh unit garis depan KPA dan unit lain…
sesuai dengan perubahan aspek perang,” menurut KCNA.
KPA merupakan singkatan Tentara Rakyat Korea Utara.
Selama kunjungannya ke pabrik pembuatan mesin rudal jelajah strategis dan kendaraan udara tak berawak bersenjata, Kim menyerukan untuk “terus meningkatkan performa dan keandalan mesin” dan “memperluas kapasitas produksinya dengan cepat,” kata KCNA.
Pengarahan Kim di pabrik-pabrik utama itu dilakukan saat Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) berencana menggelar latihan musim panas tahunan mereka, Ulchi Freedom Shield, bulan ini./data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_230806_100211_588.sdocxKorea Utara tembakkan rudal balistik di lepas pantai timur