Trump Dijadwalkan Hadir di Persidangan Berikutnya pada 28 Agustus

0
60

Persidangan berikutnya untuk kasus konspirasi pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 yang didakwakan terhadap mantan Presiden Donald Trump ditetapkan berlangsung pada 28 Agustus; hanya beberapa hari setelah debat pertama dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik.

Sidang pada akhir bulan nanti akan menjadi sidang pertama yang dilaksanakan di depan Hakim Distrik Tanya Chutkan, yang akan menyidangkan kasus yang diajukan oleh Jaksa Khusus Jack Smith.

Trump tampil perdana di hadapan hakim itu pada Kamis (3/8).

Dalam persidangan itu, ia menyatakan dirinya tidak bersalah.

Hakim Moxila Upadhyaya mengatakan Chutkan siap membebaskan Trump agar tidak perlu menghadiri sidang secara langsung.

Hakim diperkirakan akan menetapkan tanggal persidangan saat itu.

Sidang pada 28 Agustus nanti hanya berselang lima hari setelah debat calon presiden Partai Republik yang pertama di Milwaukee.

Meskipun Trump telah berulang kali mengatakan tidak akan ikut serta dalam debat itu, ia tidak pernah secara eksplisit mengatakan tidak akan mengikuti debat itu.

Trump mengatakan hanya ada sedikit manfaat dari debat bersama pesaing-pesaingnya yang memiliki elektabilitas lebih rendah.

Mengaku Tidak Bersalah Pada Kamis (3/8), Tump menyatakan dirinya tidak bersalah atas tuduhan konspirasi federal yang menuduhnya berencana untuk menepis kehendak para pemilih dan mengubah hasil pemilu 2020 di mana ia kalah.

Sebelum mengajukan pembelaan, Trump menjawab beberapa pertanyaan dasar dari hakim, dan kemudian diberitahu tentang dakwaan yang dituduhkan padanya serta potensi hukumannya.

Tuduhan paling serius ini dapat membuat Trump terancam divonis penjara 20 tahun.

Trump hadir di hadapan hakim di gedung pengadilan federal Washington dua hari setelah didakwa atas empat tuduhan kejahatan oleh Jaksa Khusus Jack Smith.

Dakwaan itu menandai upaya pertama untuk meminta pertanggungjawaban Trump secara pidana, atas upayanya memblokir peralihan kekuasaan pada 6 Januari 2021.

Trump, calon terunggul untuk menjadi kandidat utama presiden dari Partai Republik untuk pilpres 2024, menghadapi beberapa dakwaan, termasuk berkonspirasi untuk menipu AS dan menghalangi Kongres untuk mengesahkan hasil pemilu presiden yang dimenangkan Joe Biden dari Partai Demokrat.

Sidang di pengadilan federal di Washington DC pada Kamis digelar hampir dua bulan setelah Trump mengaku tidak bersalah atas puluhan tuduhan kejahatan federal, yang menuduhnya telah menimbun dokumen-dokumen rahasia dan menggagalkan upaya pemerintah untuk mendapatkannya.

Trump mengatakan bahwa dia tidak bersalah.

Tim kuasa hukumnya menggambarkan kasus terbaru ini sebagai serangan terhadap hak Trump untuk menyatakan pendapat secara bebas.