PM Solomon: AS dan Australia Tak Perlu Khawatirkan Perjanjian Kepolisian Solomon dengan China

0
57

PM Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare mengatakan AS dan Australia “tidak perlu takut” dengan dukungan polisi China untuk negaranya.

Sogavare menyatakan demikian pada konferensi pers di ibu kota, Honiara, Senin, sekembalinya dari lawatan ke China.

Kepulauan Solomon baru-baru ini menandatangani perjanjian untuk meningkatkan kerja sama dengan China dalam hal “penegakan hukum dan keamanan,” suatu langkah yang telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan mitra-mitra tradisional Kepulauan Pasifik Selatan termasuk Australia, Selandia Baru, dan AS.

Sogavare menambahkan bahwa rencana peningkatan kerja sama itu disertai dengan “komitmen China untuk memberikan dukungan yang diperlukan untuk memperkuat kemampuan penegakan hukum kepolisian Kepulauan Solomon.” Sogavare menganggap kekhawatiran AS dan Australia mengenai kerja sama kepolisian itu “tidak menunjukkan perilaku bertetangga,” seraya menambahkan bahwa hal itu “tak lain adalah campur tangan negara-negara asing terhadap urusan dalam negeri Kepulauan Solomon.” Terletak 2.000 kilometer di sebelah timur laut Australia, Kepulauan Solomon telah menjadi keberhasilan terbesar China dalam kampanyenya untuk meluaskan kehadirannya di Pasifik Selatan.

Pemerintah Sogavare mengalihkan pengakuan resminya pada tahun 2019 ke Beijing dari Taiwan, pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya.

Kepulauan Solomon menandatangani perjanjian keamanan rahasia dengan Beijing pada tahun 2022 yang mungkin mengizinkan pasukan militer China di Pasifik Selatan.

Akan tetapi Sogavare menolak dugaan bahwa pemerintahnya mungkin memberi Beijing pijakan militer di wilayah tersebut.

Negara pulau di dekatnya, Kiribati, juga mengalihkan hubungan resmi ke Beijing pada tahun 2019.

China telah memberikan pelatihan polisi dan menyumbangkan replikan senjata dan peralatan pengendali huru-hara seperti kendaraan meriam air kepada Kepulauan Solomon.

Negara berpenduduk 700 ribu orang ini terdiri dari enam pulau besar dan sekitar 900 pulau kecil.

Solomon telah beberapa kali mengalami ketegangan etnik, di mana Australia, Selandia Baru dan negara-negara pulau lainnya di Pasifik telah berkomitmen untuk membantu memulihkan ketertiban di sana.