Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan, pada Minggu (2/7), bahwa pihaknya akan membeli 25 unit jet tempur F-35 dari Amerika Serikat.
Pembelian tersebut akan meningkatkan kapasitas alutsista (alat utama sistem senjata) jet tempur negara tersebut sebesar 50 persen.
F-35 adalah jet tempur tercanggih di dunia, dan Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang memilikinya.
Pembelian bernilai $3 miliar itu akan meningkatkan jumlah jet tempur F-35 yang saat ini dimiliki Israel dari 50 menjadi 75.
Kesepakatan itu akan diselesaikan dalam beberapa bulan mendatang, ungkap pihak kementerian.
Kementerian Pertahanan Israel juga mengatakan kesepakatan itu akan dibiayai melalui bantuan militer AS ke Israel dan bahwa produsen jet tempur tersebut, Lockheed Martin, dan pembuat mesinnya, Pratt & Whitney, bertekad untuk melibatkan perusahaan Israel dalam proses produksinya.
“Perjanjian baru itu akan memastikan kelanjutan kerja sama antara perusahaan Amerika Serikat dan industri pertahanan Israel dalam produksi suku cadang pesawat,” kata isi pernyataan itu.
Langkah untuk memperluas persenjataan Israel dilakukan ketika ketegangan antara Israel dan Iran tengah meningkat.
Israel, yang menganggap Iran sebagai musuh terbesarnya, sebelumnya menggunakan jet F-35 untuk menembak jatuh drone Iran, dan mengancam akan melakukan serangan jarak jauh terhadap sasaran nuklir Iran.
Israel menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir, dan Iran sendiri telah membantah tuduhan itu.
Israel diduga berada di balik sejumlah serangan yang dilancarkan terhadap para ahli dan fasilitas nuklir di Iran dalam beberapa tahun terakhir.