Biden Ungkap Rencana Pertempurannya dalam Pilpres AS Lewat Tajuk Bidenomics

0
64
Mandatory Credit: Photo by Matt Rourke/AP/Shutterstock (10571195r) Democratic presidential candidate former Vice President Joe Biden speaks at a primary night election rally in Columbia, S.C., after winning the South Carolina primary Election 2020 Joe Biden, Columbia, USA - 29 Feb 2020

Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertaruh besar pada perekonomian AS untuk mendorongnya agar terpilih kembali tahun depan dalam pemilihan presiden AS, dengan meluncurkan slogan “Bidenomics” kepada para pemilih minggu ini.

Setelah mewarisi perekonomian yang rusak akibat pandemi COVID-19, kemudian dilanda inflasi yang berkepanjangan dan kesengsaraan rantai pasokan, Biden kesulitan meyakinkan warga AS bahwa ia telah melakukan pekerjaannya dengan baik.

Jajak pendapat ABC News/Washington Post Mei lalu bahkan menunjukkan bahwa pesaing Biden yang dirundung skandal dan kemungkinan akan menjadi pesaingnya dalam ‘pertandingan ulang’ 2024, mantan Presiden Donald Trump, memimpin sejauh 18 persen ketika responden ditanya soal siapa yang lebih baik menangani perekonomian.

Dengan memperkenalkan sebuah citra baru pekan ini, yang disampaikan melalui pidato Biden di Chicago pada Rabu (28/6), Gedung Putih berharap keadaan akan berbalik.

Dan menurut Wakil Sekretaris Pers Utama Gedung Putih Olivia Dalton, “Bidenomics” adalah kata kuncinya.

Ini adalah “kata hari ini, kata pekan ini, kata bulan ini, kata tahun ini di Gedung Putih,” ungkapnya.

Slogan itu sengaja mempermainkan sekaligus mencela istilah terkenal “Reaganomics” dari masa kepresidenan Ronald Reagan tahun 1980-an, ketika gagasan “ekonomi trickle-down” disebut-sebut sebagian pihak sebagai pemicu pertumbuhan pesat AS.

Gedung Putih mengatakan bahwa Biden datang untuk mengubur “Reaganomics.” “Ia menolak ekonomi trickle-down, teori yang menyatakan bahwa [manfaat] pemotongan pajak bagi kalangan berada akan menetes ke bawah – bahwa yang kita butuhkan adalah agar pemerintah menyingkir,” kata Lael Brainard, direktur Dewan Ekonomi Nasional, kepada wartawan.

Ekonomi trickle down merupakan konsep ekonomi di mana kelonggaran yang diberikan kepada pemilik modal pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalon mengatakan, Biden justru akan fokus pada “keyakinan bahwa kita menumbuhkan perekonomian ketika kita mendukung warga kelas menengah.”