Korsel desak Jepang tampung air terkontaminasi nuklir di darat

0
64

Ribuan warga Korea Selatan (Korsel) berunjuk rasa di pusat kota Seoul pada Sabtu (24/6) untuk mendesak pemerintah Jepang agar membangun lebih banyak fasilitas penyimpanan di darat untuk air yang terkontaminasi nuklir dan tidak membuangnya ke laut.

Para aktivis berkumpul di dekat Balai Kota Seoul untuk menentang rencana pembuangan air limbah radioaktif Jepang, sembari memegang poster bertuliskan “Lindungi Samudra Pasifik!” dan “Penyimpanan di Darat”.

Mereka juga mendesak pemerintah dan masyarakat Korsel untuk mencegah rencana tidak bertanggung jawab Jepang yang akan membuang air terkontaminasi nuklir ke laut.

Pihak penyelenggara mengatakan bahwa seiring dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan rencana Jepang untuk membuang air limbah radioaktif, kekhawatiran semakin meningkat di Korsel maupun negara-negara lain, sementara bukti-bukti menunjukkan bahwa pembuangan tersebut memberikan dampak buruk pada ekosistem.

Kwon Min-kyung, seorang warga Seoul yang ikut dalam aksi protes tersebut, mengatakan kepada Xinhua bahwa keputusan pemerintah Jepang untuk membuang air limbah radioaktif hanya untuk menghemat uang merupakan tindakan kriminal yang menghancurkan ekosistem laut, meskipun terdapat cara untuk menampungnya di darat.

Meskipun menuai kekhawatiran besar yang diungkapkan oleh negara-negara tetangga dan negara-negara kepulauan Pasifik, pemerintah Jepang memutuskan untuk membuang air limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak ke Samudra Pasifik “pada musim semi atau musim panas.”