Tiga Terdakwa Agen China Ilegal di AS Mulai Diadili

0
51

Tiga pria yang dituduh bertindak sebagai agen China ilegal menjalani persidangan di Amerika Serikat pada Rabu (31/5), sebagai bagian dari penindakan terkait aksi intimidasi terhadap pembangkang dan buronan di luar negeri yang didukung oleh pemerintah China, seperti digambarkan jaksa AS.

Jaksa federal di Brooklyn mengatakan, Michael McMahon, Zheng Congying dan Zhu Yong mengintimidasi seorang penduduk New Jersey untuk kembali ke China untuk menghadapi dakwaan suap dan penggelapan uang – sebuah contoh dari apa yang dijuluki sebagai “Operasi Perburuan Rubah,” yaitu kampanye repatriasi global oleh penegak hukum China.

Jaksa menyebut Zhu dan lainnya mempekerjakan McMahon pada 2016.

McMahon, seorang detektif swasta yang sebelumnya bekerja sebagai sersan polisi Kota New York, ditugaskan untuk mengawasi dan menyelidiki seorang penduduk New Jersey, yang merupakan warga negara China dan telah tinggal di AS sejak 2010.

Dalam dokumen pengadilan, warga tersebut diidentifikasi dengan nama John Doe.

Mereka mengatakan, pada 2018, Zheng mencoba mendobrak masuk kediaman John Doe dan meninggalkan sebuah pesan tertulis di pintu depan dalam aksara Mandarin, yang berbunyi, “Kalau Anda bersedia kembali ke (China) daratan dan mendekam 10 tahun di penjara, maka istri dan anak-anak Anda akan baik-baik saja.” Ketiga pria itu mengaku tidak bersalah atas dakwaan bertindak sebagai agen China tanpa memberitahu Jaksa Agung AS, seperti diwajibkan oleh undang-undang.

Pernyataan pembukaan disampaikan pada Rabu di hadapan Hakim Distrik AS Pamela Chen di pengadilan federal Brooklyn.

Sejak penangkapan McMahon, Zheng dan Zhu pada tahun 2020, jaksa federal telah menyelidiki sejumlah kasus serupa lain.

Salah satunya terungkap bulan lalu, di mana jaksa menuduh dua pria asal Kota New York mengoperasikan sebuah “kantor polisi” rahasia China di lingkungan Pecinan Manhattan.

Departemen Kehakiman AS telah meningkatkan penyelidikan terhadap apa yang disebutnya “penindasan transnasional” oleh musuh-musuh AS, termasuk China.

Beijing menyangkal kebanyakan kasus yang dituduhkan dan menyebut itu semua sebagai upaya AS untuk meremehkan upaya China dalam mengejar tersangka kejahatan hingga ke luar negeri.

Pengacara McMahon mengatakan bahwa ia meyakini kliennya dipekerjakan untuk membantu sebuah perusahaan konstruksi China memulihkan kerugian perusahaan.

“Ia menyadari bahwa ia melakukan penyelidikan untuk tujuan sipil,” kata sang pengacara, Lawrence Lustberg, dalam persidangan pada Selasa (30/5).

Pengacara Zhu menulis dalam dokumen pengadilan bahwa ia diminta menemukan seseorang dengan tujuan menagih utang pribadi di AS.

Pengacara Zheng mengatakan, dirinya “tidak memiliki informasi bahwa kegiatan yang dilakukannya diarahkan oleh Republik Rakyat China.”