Rusia: serangan drone Ukraina terhadap Moskow berhasil dihancurkan

0
86

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa Ukraina melancarkan salah satu serangan drone atau pesawat nirawak terbesar ke Moskow pada Selasa, tapi seluruhnya berhasil ditembak jatuh saat mendekati kota.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan tersebut.

Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan, dua orang terluka, satu di antaranya dirawat di rumah sakit pada serangan yang terjadi pagi hari itu.

Warga dari beberapa blok apartmen telah dievakuasi, tapi kemudian sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Pagi ini, akibat serangan drone, terjadi kerusakan kecil di beberapa bangunan.

Tapi tidak ada yang cedera parah,” kata Sobyanin.

Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah drone yang ditembak jatuh dan asap hitam yang membubung di atas angkasa Kota Moskow.

Bandara Moskow tetap dibuka dan tidak terpengaruh dengan insiden tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip kantor berita Rusia mengatakan bahwa serangan drone tersebut dilancarkan dari Kiev, tapi semua berhasil dihancurkan.

Maxim Ivanov, anggota DPR Rusia menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan yang paling serius terhadap Moskow sejak serangan Nazi selama Perang Dunia Kedua dan tidak ada warga yang bisa menghindar dari “kenyataan baru” tersebut.

Serangan drone ke wilayah Rusia semakin meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

The New York Times melaporkan bahwa pihak intelijen AS yakin Ukraina juga berada dibalik serangan drone terhadap Kremlin awal Mei lalu.

Pihak Ukraina tidak pernah mengumumkan serangan terhadap sasaran yang ada di dalam wilayah Rusia.

Komite investigasi Rusia mengatakan, sejumlah drone berhasil ditembak jatuh dan hanya terdapat kerusakan kecil akibat jatuhan puing, tapi tidak dijelaskan jumlah serangan drone tersebut secara rinci.

Saluran Telegram Baza, yang menjadi sumber terpercaya di antara agen rahasia Rusia, mengatakan bahwa terdapat sekitar 25 drone yang menyerang Rusia.

Sebuah sumber dari kementerian dalam negeri yang tidak bersedia mengungkapkan jati dirinya mengatakan terdapat lebih dari 10 drone yang ditembak jatuh.