G7 di ambang sepakati program distribusi vaksin ke negara berkembang

0
77

Tujuh negara kaya yang tergabung dalam G7 di ambang menyepakati program distribusi vaksin ke negara-negara berkembang dalam pertemuan tingkat tinggi mereka pekan depan, kata surat kabar Jepang Yomiuri pada Sabtu.

Selain G7, negara-negara G20 seperti India dan organisasi internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Bank Dunia juga akan berperan serta dalam program ini, sambung Yomiuri mengutip sumber-sumber pemerintah Jepang.

Selama pandemi COVID-19, fasilitas COVAX dukungan WHO dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) sudah menyalurkan hampir 2 miliar dosis vaksin coronavirus ke 146 negara.

Namun, COVAX menghadapi kendala dalam memastikan akses yang adil karena negara-negara maju memprioritaskan vaksin untuk warga negaranya dan fasilitas penyimpanan yang tidak memadai di negara-negara miskin menyebabkan pasokan datang terlambat dan jutaan dosis vaksin dibuang karena hampir kedaluwarsa.

Program baru G7 ini ditujukan untuk mengumpulkan dana darurat bagi produksi dan pembelian vaksin, selain untuk investasi penyimpanan suhu rendah dan pelatihan tenaga kesehatan agar bersiap menghadapi pandemi di kemudian hari Jepang yang tahun ini mengetuai G7 berusaha menggalang dukungan dari negara-negara berkembang dalam berbagai isu seperti rantai pasokan, ketahanan pangan, dan perubahan iklim, guna mengendalikan pengaruh China dan Rusia yang kian besar.

Pertemuan para menteri keuangan G7 pada Sabtu menyetujui bantuan untuk negara berpendapatan rendah dan menengah agar bisa meningkatkan peran mereka dalam rantai pasokan produk-produk energi.

Dalam pertemuan Sabtu ini para menteri keuangan dan menteri kesehatan G7 menyerukan sebuah kerangka pendanaan global yang baru untuk dengan cepat dan efisien mengerahkan dana tertentu guna melawan wabah tanpa mengakumulasi dana tak berjalan.

G7 akan berkolaborasi dengan WHO dan Bank Dunia yang mengelola dana pandemi internasional, untuk menjajaki skema pendanaan yang baru sebelum para menteri keuangan dan kesehatan negara-negara G20 bertemu di India pada Agustus.

G7 yang terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, sedang mempertimbangkan rencana menyampaikan pernyataan terkait respons pandemi global dalam KTT yang akan digelar pada 19-21 Mei di Hiroshima, Jepang, pungkas Yomiuri.