Amerika Serikat (AS) secara resmi akan mengakhiri keadaan darurat kesehatan masyarakat COVID-19 pada Kamis (11/5) pekan ini.
Keadaan darurat tersebut pertama kali diberlakukan lebih dari tiga tahun yang lalu untuk menyediakan dana dan sumber daya bagi AS dalam melawan pandemi global itu.
Sejak menjabat pada 2021, Presiden AS Joe Biden telah berulang kali memperpanjang masa darurat itu.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS telah menyediakan sebuah peta jalan (roadmap) yang menguraikan transisi dari keadaan darurat kesehatan masyarakat tersebut.
Meski vaksin COVID-19 mungkin akan ditanggung setidaknya hingga 30 September 2024 mendatang, perawatan dan pengujian COVID-19 mungkin masih memerlukan biaya sendiri berdasarkan asuransi kesehatan.
Penentuan Medicaid, yang merupakan layanan asuransi kesehatan bagi warga negara AS yang berada di bawah garis kemiskinan, dikembalikan ke masing-masing negara bagian.
Berakhirnya keadaan darurat kesehatan masyarakat COVID-19 akan berpengaruh terhadap sejumlah manfaat yang diterima oleh masyarakat AS, yang mengarah pada meningkatnya tekanan bagi orang-orang yang memiliki asuransi dengan pertanggungan hanya sebagian (underinsured) atau yang tidak memiliki asuransi.
Kewajiban menunjukkan hasil tes laboratorium COVID-19 dan data vaksin lokal serta negara bagian kepada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS juga akan berakhir ketika keadaan darurat publik tersebut dicabut.