Lebih dari 1 juta vaksin polio di Sudan hancur akibat penjarahan

0
61

Lebih dari 1 juta vaksin polio untuk anak-anak di Sudan hancur akibat penjarahan selama peningkatan kekerasan di negara tersebut sejak April, kata lembaga anak PBB, UNICEF kepada Reuters, Jumat (5/5).

“Sejumlah fasilitas pendingin dijarah, dirusak dan dihancurkan, termasuk satu juta lebih vaksin polio di Darfur Selatan,” kata wakil direktur Kantor Program Darurat UNICEF Hazel De Wet lewat email.

UNICEF sedang menjalankan serangkaian program vaksinasi polio di Sudan menyusul wabah pada akhir 2022.

Polio, penyakit yang terutama menyerang anak-anak di bawah 5 tahun, dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

Benua Afrika dinyatakan bebas polio liar pada 2020, namun Malawi, Mozambik dan Sudan melaporkan kasus impor sejak tahun lalu.

Basis data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan ada 28 serangan terhadap fasilitas layanan kesehatan di Sudan sejak konflik antara militer Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) meletus pada April.

Sejumlah lembaga kemanusiaan melaporkan penjarahan selama krisis Sudan, termasuk Program Pangan (WFP) yang mengaku mengalami kerugian pasokan senilai 13-14 juta dolar AS (sekitar Rp190-205 miliar).