Fraksi Republik di DPR Amerika Serikat, pada Rabu (26/4), mengesahkan undang-undang yang akan menaikkan pagu utang resmi pemerintah hingga $1,5 triliun sebagai imbalan atas pembatasan tajam anggaran.
Kondisi tersebut merupakan kemenangan taktis bagi Ketua DPR Kevin McCarthy sementara ia menantang Presiden Biden untuk bernegosiasi dan mencegah bencana federal gagal bayar utang pada musim panas ini.
Biden mengancam akan memveto paket Partai Republik, yang sementara ini hampir tidak berpeluang lolos dari Senat yang dikuasai oleh Partai Demokrat.
Presiden sejauh ini menolak bernegosiasi mengenai pagu utang, yang menurut Gedung Putih harus dinaikkan untuk memastikan Amerika mampu membayar utang-utangnya.
Tetapi kemampuan McCarthy untuk dengan cepat menyatukan mayoritasnya yang tipis dan mengambil tindakan untuk melewati oposisi dari Demokrat dan bahkan ketidaksepakatan dalam fraksi Republik, memberinya kesempatan untuk menggunakan pemungutan suara sebagai tawaran pembuka yang memaksa Biden berunding.
Kedua pria tidak mungkin terus saling menghindar untuk menyelesaikan masalah tersebut.
RUU itu disahkan dengan margin tipis 217-215.