IHSG berpotensi variatif seiring BI diperkirakan tahan suku bunga

0
72
colorfull Jakarta Skyline at dawn with the iconic building. The building is one of the most highest building in Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpotensi bergerak variatif (mixed) seiring dengan Bank Indonesia diperkirakan menahan suku bunga acuannya pada pertemuan hari ini.

IHSG dibuka menguat 4,95 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.792,5.Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,95 poin atau 0,10 persen ke posisi 944,3.

“IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.754 hingga 6.865.0,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.

Bank Indonesia menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Senin (17/4) dan Selasa (18/4) ini, untuk menentukan kebijakan terkait suku bunga BI-7 Day Reserve Repo Rate (BI7DRR).

Pasar memperkirakan BI akan menahan suku bunga acuannya di level 5,75 persen dalam pertemuan kali ini.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan surplus periode Maret 2023, yaitu sebesar Rp128,5 triliun atau setara dengan 0,61 persen Produk Domestik Bruto (PDB).

Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan periode Maret 2023 surplus sebesar 2,91 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau surplus selama 35 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Dari mancanegara, perbankan di Amerika Serikat (AS) mengurangi pinjaman dari dua fasilitas jaminan backstop The Fed.

Perbankan AS memiliki pinjaman yang belum lunas hingga 12 April 2023 sebesar 139,5 miliar dolar AS, atau menurun dibandingkan dengan pekan sebelumnya sebesar 148,7 miliar dolar AS.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 155,50 poin atau 0,55 persen ke 28.670,3, Indeks Hang Seng melemah 54,10 poin atau 0,26 persen ke 20.728,3 indeks Shanghai melemah 3,17 poin atau 0,09 persen ke 3.382,4, dan indeks Straits Times melemah 15,27 poin atau 0,46 persen ke 3.303,9.