Biden Nyatakan Harapan untuk Pembaruan Pemerintahan di Irlandia Utara

0
67

Pada Rabu (12/4), hari pertama kunjungan Presiden Joe Biden ke Irlandia Utara, Biden mengatakan bahwa dirinya berharap adanya pemulihan untuk pembagian kekuasaan pemerintahan Irlandia Utara.

“Saya harap tidak terlalu lancang jika saya mengatakan bahwa saya percaya institusi demokratik [yang] membentuk Perjanjian Jumat Agung tetap penting untuk masa depan Irlandia Utara,” ujar Biden di hadapan ratusan orang di Ulster University.

Keinginannya itu mengacu pada posisi Irlandia Utara di Inggris Raya, di mana pemerintah Inggris sudah menyerahkan berbagai kekuasaan kepada Majelis Irlandia Utara.

Dengan transfer kekuasaan ini, alih-alih pembuat kebijakan di London, politikus lokal, lah, yang membuat keputusan-keputusan penting.

Namun, pembagian kekuasaan yang menjadi poin kunci dari Perjanjian Jumat Agung itu sudah lebih dari setahun belum lagi diberlakukan setelah adanya pertengkaran terkait peraturan perdagangan pasca-Brexit.

“Perdamaian dan peluang ekonomi berjalan seiring.

Dan 25 tahun sejak Perjanjian Jumat Agung, produk domestik bruto Irlandia Utara benar-benar berlipat ganda, berlipat ganda.

Dan saya perkirakan kepada Anda, jika segala sesuatunya terus bergerak ke arah yang benar [produk domestik bruto Irlandia Utara] akan lebih dari tiga kali lipat.

Ada puluhan perusahaan besar Amerika ingin datang ke sini, ingin berinvestasi,” kata Biden.

Lawatan tiga hari Biden ke Irlandia Utara dan Irlandia untuk memperingati 25 tahun Perjanjian Jumat Agung yang mengakhiri perselisihan berdarah antara kubu Nasionalis Katolik–yang ingin bersatu dengan Irlandia, dan mayoritas warga Protestan, yang menginginkan agar wilayah itu tetap menjadi bagian Inggris.

Merespon pertanyaan media, Biden menekankan pentingnya perjanjian yang ditandatangani pada 1998 silam, yang berhasil membawa perdamaian.

Dalam perjalanannya ini, Biden akan mengunjungi berbagai tempat di pulau itu, termasuk Ibu Kota Irlandia Utara, Belfast, juga Dublin, serta rumah leluhur keluarganya di Ballina.

Biden, yang kerap menyinggung darah Irlandia-nya, mengatakan bahwa kunjungan ke negara yang dijuluki “Pulau Zamrud” (“Emerald Isle”) itu bukan liburan.

Prioritas utama Biden adalah untuk memastikan Perjanjian Irlandia dan Perjanjian Windsor tetap berlaku.

Perjanjian Windsor dirancang untuk mengatur pergerakan barang antara Irlandia dan Irlandia Utara setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Jumat mendatang, Biden akan berbicara di hadapan penduduk kota kecil itu.