Data NFP Tingkatkan Potensi Kenaikan Suku Bunga, Lemahkan Indeks Berjangka

0
112

Indeks saham berjangka AS diperdagangkan beragam, karena para pelaku pasar kembali dari liburan Paskah menyusul meningkatnya perkiraan bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga setelah data pekerjaan hari Jumat menyoroti pasar tenaga kerja yang masih kuat.

Indeks Nasdaq 100 berjangka memimpin penurunan moderat di Wall Street, dengan saham pertumbuhan seperti saham Apple Inc, Amazon.com Inc, Microsoft Corp tergelincir di awal perdagangan premarket.

Ekonomi AS mempertahankan laju perekrutan yang kuat di Maret, data yang dirilis Jumat menunjukkan, Nonfarm payrolls meningkat sebesar 236.000 pekerjaan bulan lalu, sedikit lebih lemah dari ekspektasi ekonom, investor fokus pada keseluruhan data yang menandakan ketahanan pasar tenaga kerja dan mendorong tingkat pengangguran turun menjadi 3,5% serta meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed sekali lagi di bulan depan.

Ekonom Citi Bank memperkirakan tiga kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Fed mendatang dengan suku bunga kebijakan mencapai 5,50-5,75%.

Sementara pasar saham AS tutup untuk Jumat Agung, yield Treasury AS melonjak setelah data, dengan yield obligasi dua tahun, yang biasanya bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga, melonjak menjadi 3,993% pada hari Jumat dan terakhir turun di 3,9306%.

Fokus minggu ini akan beralih ke data inflasi harga konsumen AS, risalah pertemuan Fed serta hasil kuartal pertama dari bank-bank besar AS, termasuk JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc dan Wells Fargo & Co.