Trump Tiba di New York untuk Hadapi Dakwaan Tindak Pidana Penyuapan

0
62

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump telah tiba di New York di mana dia akan menginap di Trump Tower pada Senin (3/4) malam dan kemudian menyerahkan diri pada Selasa (4/4) untuk menghadapi dakwaan tindak pidana yang dialamatkan kepadanya.

Dakwaan tersebut merupakan yang pertama yang terjadi pada seorang mantan presiden AS.

Tidak jelas bagaimana kehadiran Trump di gedung pengadilan akan berlangsung, tetapi pengacaranya mengatakan dia akan mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang dikenakan pada dirinya terkait pembayaran $130,000 kepada seorang bintang porno menjelang pemilihan presiden pada 2016.

Uang itu, yang diberikan kepada aktris film dewasa Stormy Daniels, ditujukan agar Daniels tutup mulut terkait dengan hubungannya dengan Trump.

Trump sendiri telah membantah dugaan hubungan tersebut.

Jaringan televisi melacak setiap langkah perjalanan Trump ke New York pada Senin, mulai dari rumahnya di Mar-a-Lago, Florida, hingga ke Trump Tower di Manhattan.

Pejabat yang mengetahui tentang dakwaan tersebut mengatakan, juri utama pada minggu lalu memutuskan mengenakan tuduhan terhadap mantan presiden berusia 76 tahun itu dengan 30 butir tuduhan kejahatan.

Dokumen tuduhan tersebut masih disegel dan dakwaan serta mungkin bukti yang mendukung masih dirahasiakan sampai penuntutan secara resmi dilakukan pada Selasa di depan hakim Juan Manuel Merchan di Pengadilan Tinggi New York.

Puluhan polisi telah dikerahkan untuk menjaga area dekat Trump Tower dan gedung pengadilan.

Regu pengamanan pribadi Trump juga telah menyusun jalur yang akan dilewati Trump menuju gedung pengadilan dan ruang pengadilan Merchan.

Gedung Putih sendiri menolak untuk mendiskusikan tentang aturan keamanan yang akan diterapkan namun mengatakan bahwa pemerintah “selalu siap” untuk apapun yang akan terjadi.

​ Wali Kota New York Eric Adams telah memperingatkan agar para “pengacau” yang datang ke kota tersebut untuk menggelar aksi protes agar dapat menjaga tingkahnya.

“Pesan kami jelas dan sederhana: Kendalikan diri Anda.

Kota New York adalah rumah kami, bukan tempat bermain untuk melampiaskan kemarahan Anda,” ujarnya.​ [jm