Penjualan ritel Inggris secara tak terduga tumbuh sebesar 1,2% pada Februari dari bulan sebelumnya, volume penjualan yang mengembalikan angka penjualan ke tingkat pra-pandemi, data Kantor Statistik Nasional menunjukkan pada hari Jumat.
Dalam survei Reuters, ekonom memperkirakan volume penjualan ritel Inggris akan meningkat 0,2% di Februari. Pertumbuhan penjualan Januari juga direvisi naik menjadi 0,9% dari 0,5%.
Namun, data hari Jumat menunjukkan bahwa volume penjualan ritel pada tingkat tahunan di Februari masih lebih rendah 3,5% dari tahun sebelumnya. Konsumen Inggris tertekan oleh inflasi yang mencapai level tertinggi 41 tahun sebesar 11,1% pada Oktober dan sejak itu bertahan dalam dua digit.
Pada hari Kamis Bank of England mengatakan pihaknya memperkirakan inflasi turun lebih cepat dari yang diharapkan selama beberapa bulan mendatang, karena harga energi yang lebih rendah dan perpanjangan subsidi dalam anggaran pemerintah minggu lalu.
Perekonomian terlihat berada di jalur yang tepat untuk menghindari resesi yang diperkirakan secara luas pada pergantian tahun, dan survei kepercayaan konsumen pada hari Jumat menunjukkan sentimen pada level tertinggi satu tahun, meskipun masih sangat lemah menurut standar historis.
