Dubes Rusia: Moskow anggap insiden drone AS sebagai provokasi

0
68

Pemerintah Rusia menganggap insiden yang melibatkan jet tempur Su-27 milik mereka dengan drone militer AS di kawasan Laut Hitam sebagai provokasi, kata Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov, Rabu.

“UAV (pesawat nirawak) Amerika itu secara sengaja dan provokatif bergerak ke arah wilayah udara Rusia dengan mematikan transponder,” kata Antonov dalam pernyataan yang dimuat di situs kedutaan.

“Kami menganggap insiden ini sebagai tindakan provokasi,” kata Antonov kepada media Rusia pada Selasa setelah dipanggil oleh Departemen Luar Negeri AS.

Pesawat pengintai militer tak berawak MQ-9 itu akhirnya jatuh ke Laut Hitam setelah sebuah jet tempur Su-27 milik Rusia menembaknya, menurut Pentagon (Departemen Pertahanan AS).

Insiden tersebut adalah peristiwa pertama sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.

Namun, Rusia membantah adanya kontak kedua pesawat dan menyatakan bahwa drone tersebut jatuh setelah melakukan manuver tajam.

“Kami prihatin dengan aktivitas militer AS yang tidak dapat diterima karena terlalu dekat dengan perbatasan kami,” kata Antonov.

​​​​​​​ Dia menambahkan bahwa pesawat nirawak tersebut sedang melakukan kegiatan mata-mata bagi Ukraina untuk menyerang pasukan Rusia.

Kantor berita RIA melaporkan Antonov mengakui bahwa bahwa pertemuan di Deplu AS berlangsung “konstruktif” dan tidak muncul isu-isu yang bisa menimbulkan “konsekuensi” bagi Rusia.

“Kami percaya pentingnya jalur komunikasi tetap terbuka.

Rusia tidak mencari konfrontasi dan menginginkan kerja sama pragmatis demi kepentingan rakyat kami,” kata Antonov, menambahkan.