PM Sunak undang Presiden Biden ke peringatan perdamaian Irlandia Utara

0
75
President Joe Biden speaks during the 59th Presidential Inauguration at the U.S. Capitol in Washington, Wednesday, Jan. 20, 2021.(AP Photo/Patrick Semansky, Pool)

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan mengundang Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Irlandia Utara untuk menghadiri peringatan 25 tahun Persetujuan Belfast yang mengakhiri tiga dasawarsa kekerasan politik di daerah tersebut.

Pada Minggu (12/3), Sunak berkata ia akan mengirimkan undangan resmi peringatan yang dijadwalkan akan berlangsung pada pertengahan April.

“Saya sangat ingin mengundangnya datang,” kata Sunak kepada wartawan di tengah penerbangannya ke Amerika Serikat dalam rangka pertemuan dengan Biden dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Walaupun kedatangan Biden masih belum dipastikan, Sunak berkata akan secara langsung membahas undangan tersebut dengan sang presiden.

“Kita akan menghadapi tonggak pencapaian yang amat penting untuk diperingati dan dirayakan, yaitu peringatan 25 tahun (Persetujuan Belfast),” kata Sunak.

Persetujuan Belfast, atau Persetujuan Jumat Agung (Good Friday Agreement), adalah sebuah kesepakatan damai yang mengakhiri konflik sektarian yang melanda Irlandia Utara selama tiga dekade dari akhir dasawarsa 1960-an yang disebut The Troubles.

Perjanjian tersebut ditandatangani pada 10 April 1998, bertepatan dengan Jumat Agung, dan Presiden AS saat itu, Bill Clinton, turut ambil bagian dalam mengupayakan terwujudnya perjanjian itu.

Peringatan Persetujuan Belfast tahun ini dibayangi dengan boikot partai pro-Inggris terbesar Irlandia Utara terhadap parlemen lokal, yang menurut perjanjian perdamaian tersebut, harus berjalan dengan pembagian kekuasaan antara kubu pro-Inggris dan kubu nasionalis yang menginginkan Irlandia Utara bersatu dengan Republik Irlandia.

Partai Persatuan Demokratik (DUP) yang berhaluan pro-Inggris memutuskan memboikot parlemen lokal untuk memprotes perjanjian dagang setelah Inggris keluar dari Uni Eropa yang membuat daerah tersebut diperlakukan berbeda dari daerah lain di Inggris.

Sebelumnya, Sunak telah menyelesaikan kesepakatan baru dengan Uni Eropa untuk mempermudah pemeriksaan dan birokrasi yang diperlukan untuk aktivitas logistik dari Inggris ke Irlandia Utara.

Namun, DUP belum menegaskan apakah akan mendukung kesepakatan itu.

“Konsentrasi saya sekarang adalah untuk berbincang dengan semua pihak di Irlandia Utara supaya kita bisa menemukan jalan untuk maju dan memastikan sistem pembagian kekuasaan pulih dan berjalan kembali,” kata Sunak.