IHSG berpeluang sideways jelang rilis data tenaga kerja AS

0
69

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpeluang bergerak sideways menjelang laporan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka menguat 27,80 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.804,1.Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,93 poin atau 0,42 persen ke posisi 942,9.

“Pagi ini pasar regional dibuka bervariasi dengan Kospi melemah 1,4 persen dan Nikkei menguat 0,2 persen.

Dengan sentimen dari bursa global dan regional, hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak sideways,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Dari mancanegera, pasar global menantikan laporan data ketenagakerjaan AS yang akan menentukan arah pasar.

Kemarin, pemimpin The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengindikasikan untuk menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dan lebih tinggi daripada yang diantisipasi sebelumnya.

Pidato tersebut mengkonfirmasi beberapa pernyataan dari pejabat bank sentral AS yang lainnya.

Bursa AS ditutup bervariasi pada perdagangan tadi malam.

DJIA menguat 0,2 persen, S&P500 naik 0,1 persen, Nasdaq menguat 0,4 persen, seiring dengan kekhawatiran investor terkait langkah The Fed untuk menaikan suku bunga untuk mengatasi inflasi.

Yield US Treasury 10 tahun turun ke level 3.99 persen dan USDIndex naik ke level 105,7.

Pasar komoditas terpantau bergerak variatif, diantaranya minyak melemah 1,2 persen ke level 77 dolar AS per barel, batu bara menurun 0,6 persen ke level 182 dolar AS per ton, nikel melemah 1,3 persen menjadi 23,913 dolar AS per ton, emas turun 0,1 persen menjadi 1,819 dolar AS per troy ons.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 174,40 atau 0,61 persen ke 28.618,6, indeks Hang Seng naik 46,76 poin atau 0,23 persen ke 20.098,0, indeks Shanghai menguat 2,00 poin atau 0,06 persen ke 3.285,2, dan indeks Strait Times melemah 1,73 poin atau 0,05 persen ke 3.225,1.