Harga Emas Tak Banyak Reaksi Atas Data Ekonomi AS Terkini

0
51

Pasar emas tidak melihat banyak reaksi terhadap data ekonomi terbaru dalam perdagangan di hari Selasa (29/11/2022). Emas berjangka bulan Februari terakhir diperdagangkan pada $1.765,40 per ons, naik 0,58%. Indeks Ekspektasi yang mendorong lebih dalam ke wilayah resesi akan terus menekan kebijakan moneter Federal Reserve.

Semuanya data ini menunjuk pada perlambatan aktivitas/inflasi, namun belum membuat Fed harus menekan rem. Fed menyadari bahwa jika mereka menekan terlalu keras dan terlalu lama, akan membuat resesi ekonomi yang tidak perlu.

Dilaporkan bahwa Indeks kepercayaan konsumen Amerika turun menjadi 100,2 pada November, turun dari pembacaan Oktober 102,5, Dewan Konferensi AS melaporkan Selasa. Ekonom mengharapkan untuk melihat indeks di 100. Laporan tersebut mencatat kelemahan berbasis luas dalam sentimen konsumen AS. Indeks situasi saat ini jatuh ke pembacaan 137,4 juta, turun dari pembacaan Oktober di 138,9. Pada saat yang sama, Indeks Ekspektasi turun menjadi 75,4, turun dari pembacaan sebelumnya di 78,1.

Kepercayaan konsumen turun lagi di bulan November, kemungkinan besar didorong oleh kenaikan harga gas baru-baru ini,” kata Lynn Franco, Direktur Senior Indikator Ekonomi di The Conference Board. “Indeks Situasi Saat Ini semakin termoderasi dan terus menunjukkan ekonomi telah kehilangan momentum seiring dengan berakhirnya tahun. Ekspektasi konsumen mengenai prospek jangka pendek tetap suram. Memang, Indeks Ekspektasi di bawah pembacaan 80, yang menunjukkan kemungkinan resesi tetap tinggi,” tambah Franco.

Konsumen AS tidak hanya melihat pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah di AS, tetapi mereka juga mengharapkan inflasi tetap tinggi. Laporan tersebut mengatakan bahwa ekspektasi inflasi satu tahun naik menjadi 7,2%, naik dari pembacaan sebelumnya sebesar 6,9%.

“Ekspektasi inflasi meningkat ke level tertinggi sejak Juli, dengan harga bahan bakar dan makanan sebagai penyebab utama. Niat untuk membeli rumah, mobil, dan peralatan mahal semuanya mendingin. Kombinasi inflasi dan kenaikan suku bunga akan terus menjadi tantangan untuk kepercayaan dan pertumbuhan ekonomi hingga awal 2023,” kata Franco.