Emas Bergerak Tipis Karena Pasar Tunggu Data Ekonomi AS

0
198

Emas diperdagangkan dalam kisaran ketat pada hari Selasa karena investor menahan diri untuk mengambil posisi besar jelang rilis data ekonomi AS yang dapat memengaruhi strategi kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Spot emas turun 0,2% menjadi $1.835,57 per ons pada Selasa siang, diperdagangkan dalam kisaran $7. emas berjangka AS turun 0,2% menjadi $1.846,40.

Suku bunga yang tinggi membuat investor enggan menempatkan uang pada aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

“Penurunan harga emas agak stabil karena pasar mempertimbangkan apakah repricing Fed yang hawkish mungkin berjalan terlalu cepat,” kata ahli strategi OCBC FX, Christopher Wong.

Harga emas mencapai level tertinggi sejak April 2022 awal bulan ini, tetapi sejak itu turun sekitar 6% setelah sejumlah data AS menunjukkan tanda-tanda ketahanan ekonomi dan pasar tenaga kerja yang ketat, memicu kekhawatiran bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi lebih lama.

Risalah pertemuan kebijakan terbaru Fed (Fed minutes)  akan dirilis pada hari Rabu. Pasar uang mengharapkan bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan di atas 5% pada bulan Mei, dengan puncak 5,305% diharapkan pada bulan Juli. (FEDWATCH)

“Repricing hawkish lebih lanjut dari Fed perlu menemukan katalis baru dan itu menempatkan fokus pada PCE inti,” kata Wong dari OCBC, mengacu pada data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada akhir pekan nanti.

Selain data PCE, angka produk domestik bruto  (PDB) AS juga akan dirilis akhir pekan ini. Dimana data PDB kuartal ketiga AS diprediksi bertumbuh 2,9% seperti dikuartal sebelumnya.

Indeks dolarDXY  menguat 0,2%, membuat emas yang diperdagangkan menggunakan dolar menjadi lebih mahal. Harga emas pada Selasa sore jelang pembukaan pasar Eropa turun menyentuh 1833,56 namun masih belum melewati support terdekat 1830.00.