IHSG ditutup naik ikuti ekonomi China tumbuh di atas ekspektasi pasar

0
64

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup naik seiring optimisme setelah China merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 yang tumbuh melebihi ekspektasi pelaku pasar.

IHSG ditutup menguat 79,28 poin atau 1,19 persen ke posisi 6.767,34.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 16,53 poin atau 1,81 persen ke posisi 929,85.

“IHSG memang hari ini menguat seiring dengan rebound saham-saham big cap baik dari perbankan, tambang, consumer hingga teknologi, antara lain dipengaruhi optimisme yang semakin meningkat setelah China merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV- 2022 ” ujar Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan aksi rebound tersebut dipengaruhi meningkatnya optimisme pasar setelah pada hari ini China melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,9 persen year on year (yoy) pada kuartal IV- 2022.

Pertumbuhan tersebut berada di atas ekspektasi dan konsensus para analis yang sebesar 1,8 persen yoy, meskipun, turun dibandingkan periode sama tahun 2021 lalu yang sebesar 3,9 persen yoy.

“Dimana China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia,” kata Jono.

Sementara itu, sepanjang tahun 2022 pertumbuhan ekonomi negeri tirai bambu tersebut sebesar 3 persen yoy, atau yang terlemah dalam 40 tahun terakhir di luar capaian 2020 yang hanya naik 2,2 persen akibat pandemi COVID-19.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dimana sektor teknologi paling tinggi yaitu 1,94 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor infrastruktur naik masing-masing 1,15 persen dan 0,65 persen.

Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor properti turun paling dalam yaitu minus 0,25 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor transportasi & logistik masing-masing minus 0,19 persen dan minus 0,03 persen.

Adapun, saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MTPS, BPTR, SULI, OKAS, dan KRYA.

Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BMBL, FILM, ELIT, IPPE, dan INPS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.314.941 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,30 miliar lembar saham senilai Rp12,87 triliun.

Sebanyak 320 saham naik, 222 saham menurun, dan 175 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei naik 316,39 poin atau 1,23 persen ke 26.138,6, indeks Hang Seng melemah 169,08 poin atau 0,78 persen ke 21.577,6, indeks Shanghai turun 3,35 poin atau 0,10 persen ke 3.224,24, dan indeks Strait Times terkoreksi 4,65 poin atau 0,14 persen ke 3.278,95.