Jelang Data Inflasi AS, Dolar Indeks Di Prediksi Naik

0
252

Amerika Serikat pada hari ini jam 20.30 WIB akan merilis data inflasinya di mana inflasi AS ini sempat menjadi momok sejak tahun lalu saat memecahkan rekor 41 tahun lalu sehingga memaksa The Fed mulai menaikkan suku bunganya secara agresif bulan Maret tahun lalu, untuk menekan inflasi yang terlampau tinggi sekalipun resiko kenaikan suku bunga tersebut sempat di khawatirkan akan melambatkan perekonomian Amerika Serikat. Namun, setelah di lihat bahwa kenaikan suku bunga yang agresif tersebut mulai mampu menekan inflasinya kembali ke bawah rekor 41 tahun lalu bahkan terus turun, maka di bulan Desember tahun lalu, The Fed mulai mengurang keagresifannya dalam menaikkan suku bunganya. Sekalipun tetap menaikkan suku bunganya, namun tidak lagi sebesar 75 Bps, melainkan mulai menaikkan 50 Bps.

Hari ini, inflasi tahunan AS yang di lihat dari CPI AS di prediksi akan turun dari 7.1% menjadi 6.5%. Jika sesuai prediksi, bahkan bila hasilnya di bawah 6.5%, maka bisa jadi hal ini akan di respon positif oleh para trader dan juga para ekonom, karena inflasi dapat terus di tekan hingga semakin mendekati targetnya sebesar 2.0%.

Saat ini, secara teknikal, dolar indeks di prediksi konsolidasi antara level 102.65-103.20. Jika dolar indeks mampu naik menembus level 103.20-103.35 maka dolar indeks di prediksi akan naik ke level 103.75 sebagai target pertama, area level 104.25-104.60 sebagai target kedua, hingga level 105.33 sebagai target ketiga. Namun perlu di waspadai pelemahan dolar indeks dapat berlanjut bila secara teknikal dolar indeks mampu melampaui level 102.00.