Kasus flu burung di Jepang mencapai rekor tertinggi setelah sejumlah infeksi baru dikonfirmasi di prefektur Chiba dan Fukuoka, kata kementerian pertanian, Selasa.
Hingga Selasa, total 54 kasus flu burung dikonfirmasi di 23 prefektur di Jepang pada musim ini, menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.
Di sebuah peternakan unggas di dekat Tokyo –Prefektur Chiba, Jepang timur– kasus flu burung dikonfirmasi melalui pengujian genetik, kata pemerintah prefektur itu.
Penemuan kasus flu burung itu menyebabkan pemusnahan sekitar 10.000 ayam di lokasi tersebut.
Flu burung juga dilaporkan di sebuah peternakan yang memelihara burung emu di Prefektur Fukuoka di barat daya Jepang, dan akhirnya sekitar 430 burung dimusnahkan.
Kasus pertama flu burung di Jepang musim ini dikonfirmasi pada Oktober 2022, dengan jenis virus H5N1 yang sangat mematikan terdeteksi dari beberapa sampel ayam yang terinfeksi.
Rekor sebelumnya tercatat pada dua musim lalu, yakni antara November 2020 dan Maret 2021, saat 52 kasus flu burung dikonfirmasi di 18 prefektur di Jepang dan mengakibatkan pemusnahan sekitar 9,9 juta ayam.
Karena flu burung telah menyebar secara global, diyakini bahwa flu itu masuk ke Jepang melalui burung yang bermigrasi.