IHSG berpeluang turun, ikuti pelemahan bursa saham Asia

0
96

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpeluang turun, mengikuti pelemahan indeks saham utama di bursa kawasan Asia.

IHSG dibuka melemah 10,33 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.840,65.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,35 poin atau 0,25 persen ke posisi 932,73.

“Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan melemah, disebabkan oleh potensi resesi yang tinggi di beberapa negara regional, inflasi yang masih tinggi di beberapa negara, serta minimnya katalis positif dari dalam negeri,” tulis Tim Riset Panin Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Pasar saham AS libur tahun baru.

Meskipun indeks mengalami penurunan secara tahunan, namun indeks di kuartal IV 2022 mengalami kenaikan di mana Indeks Dow Jones naik 15,4 persen, Indeks S&P menguat 7,1 persen, hanya Indeks Komposit Nasdaq yang mengalami penurunan 1 persen.

Namun investor patut mencermati bahwa survei yang dilakukan oleh CNBC menunjukkan bahwa investor akan melihat sektor teknologi pada 2023.

Dari rilis data, Chicago PMI tercatat mengalami peningkatan ke 44,9 pada periode Desember 2022 dibanding bulan sebelumnya 37,2.

Chief International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva menginformasikan bahwa sepertiga dari negara di dunia akan mengalami resesi pada 2023.

Sementara itu pasar saham Eropa kemarin ditutup bervariasi.

DAX menguat 1,05 persen, FTSE turun 0,81 persen, dan STOXX600 naik 0,96 persen.

PMI Eropa mengalami perbaikan ke level 47,8 pada periode Desember 2022 dibanding bulan sebelumnya 47,1 yang menunjukkan perbaikan optimisme dari factory manager.

Namun ada pernyataan dari Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde yang menginformasikan bahwa gaji di Zona Eropa menunjukkan kenaikan yang lebih cepat dari estimasi, dan bank sentral harus mencegah itu karena akan berdampak terhadap kenaikan inflasi.

Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner menargetkan inflasi untuk turun ke level 7 persen pada 2023, dari posisi November 2022 di level 11,3 persen, di mana target jangka panjang masih di level 2 persen.

Dari Asia, data belanja konsumsi dan bisnis di China turun pada akhir tahun, karena kenaikan kasus COVID-19.

Selain itu, manufaktur juga turun di bulan lalu sementara aktivitas servis turun dalam sejak Februari 2020.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Hang Seng turun 246,3 atau 1,25 persen ke 19.535,11, Indeks Shanghai melemah 9,48 poin atau 0,31 persen ke 3.079,78, dan Indeks Strait Times terkoreksi 29,27 poin atau 0,9 persen ke 3.248,79.